Dua tiga hari belakangan headline media massa tiba-tiba bergeser, semulanya penuh dengan hiruk pikuk pemberitaan Bunda Putri, yang sengaja dirumitkan, kini beralih ke heboh pemberitaan tentang adanya dugaan penyadapan oleh Negara miskin, banyak hutang, hidupnya ditopang oleh kekayaan sumber daya alam negera lain, hobi campur tangan urusan rumah tangga berbagai Negara berkembang,Negara itu bernama Amerika Serikat.Dipimpin oleh Obama,presiden yang tak berprestasi,presiden Pencitraan.
Berawal dari kicauan seorang pria ganteng Edward Snowden kemudian dikutip oleh harian Sidney Herald Tribune, ada 90 pos fasilitas yang memiliki penyadapan intelijen AS yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya terdapat di kedubes AS di Jakarta.
Tak ayal lagi, beberapa pihak di Indonesia yang terkait lansung dengan urusan ini melakukan protes terhadap kedegilan AS, seperti yang dilakukan oleh Mentetri luar negeri Indonesia Marty Natalegawa. “Indonesia tidak dapat menerima dan mengajukan protes keras terhadap berita tentang keberadaan fasilitas penyadapan di Kedubes AS di Jakarta,” Ujar beliau melalui email yang diterima BBC Indonesia, Rabu (29/10/2013). Menko Polkam, kepala BIN juga sudah mengeluarkan statemennya.
Sebenarnya, walaupun penyadapan itu tidak dibenarkan dimana-mana, tapi AS untuk kepentingannya tetap saja melakukan hal tersebut. Namun selama ini banyak juga pihak-pihak yang tidak percaya. Apalagi kalau dihubungkan bahwa itu adalah bahagian dari agenda konspirasi. Maka banyak yang akan menganggap konyol, mengada-ngada dan akan menjadi bahan olok-olokkan. Masih ingatkan kan ketika ada pimpinan partai menyebut-nyebut konspirasi lalu dihajar habis-habisan?. Sekarang setelah orang asing yang mengungkapkan baru pada sibuk, tapi mudah-mudahan ini jadi pelajaran berharga.
Penyadapan itu bisa jadi dikalangan tertentu ada yang tidak mempercayainya, terutama mereka yang tak punya semangat bela Negara dan menjadi agen-agen asing untuk menghancurkan Negara Indonesia tercinta, baik dilakukan secara sadar maupun tidak.
Bincang-bincang fasilitas penyadapan, titip pertanyaan yang tak terlalu penting, fasilitas penyadapan canggih KPK dari mana?.
Salam Bela Negara Anti Penghianat !
0 komentar:
Posting Komentar