Saya cukup kaget dengan pernyataan politisi senior PDIP Sabam Sirait yang mengkritik Puan Maharani bahwa putrid Megawati itu tidak pantas menjadi Calon Presiden. Sebuah statemen yang cukup nyeleking dari partai berlambang moncong putih tersebut. Dan Baru kali di PDIP terjadi perang pernyataan atau pertama kalinya terjadi kritikan antar kader di ruang public.
Ada apa dengan PDIP?tadi pagi saya sedikit mendapat jawaban dari kultwit trio macan yang intinya menyebut telah terjadi perpecahan di tubuh PDIP. Akun fenomenal tersebut mengurai penyebabnya satu-persatu. Katanya, akibat pipres 2014 mendatang terjadi friksi yang sangat tajam antara pendukung Jokowi dengan yang kontra. Tak lupa akun yang selalu bikin heboh tersebut memposting photo Jokowi, James Riyadi dan Maruara Sirait, putra Sabam.
Soal Jokowi, Trio Macan kerap menyebut bahwa Gubernur DKI itu punya kedekatan dengan konglomerat tersebut. Jokowi dijadikan Presiden boneka, begitu Trio Macan sering mengistilahkan pencapresan Jokowi. Awalnya saya kurang percaya, namun melihat dinamika PDIP belakangan ini, keraguan saya akan kebenaran pendapat Trio Macan mulai sirna.
Jika memangapa yang disampaikan Trio Macan benar, maka menurut saya kecil kemungkinan Jokowi diusung Megawati pada Pilpres nanti. Jika memang Jokowi punya kedekatan dengan James Riyadi seperti yang disampaikan Trio Macan. maka Presiden wanita satu-satunya Indonesia itu akan Meng Rustriningsihkan Jokowi. Sebab, Jokowi lebih loyal kepada James ketimbang Megawati (PDIP) sendiri.
Penumpang gelap, istilah yang digunakan putrid Bung Karno itu yang kata Trio Macan ditujukan pada konglomerat tersebut. Mega yang nasionalis-marhenis tulen tidak mungkin rasanya membiarkan PDIP menjadi kapitalis itupun jika yang disampaikan Trio Macan benar.
Megawati mungkin juga akan mengesampingkan popularitas Jokowi yang sedang membumbung tinggi. Seperti yang dilakukannya pada Pilgub Solo lalu dengan menunjuk Ganjar Pranowo di menit-menit akhir. Padahal, Rustriningsih merupakan tokoh PDI Jateng yang mempunyai banyak pendukung. Perjudian Mega bebruah manis. Ganjar lolos satu putaran.
Jadi dari analisa singkat saya maka para Jokowi Lover di Kompasiana bersiap-siaplah membeli tisu untuk menyeka air mata. Sebab, air mata anda keluar seperti air hujan. Saya turut berduka cita dengan sangat mendalam sekali-kali, sungguh saya turu bersedih. Yuuk mulai mencaci, welcome Jokowi lovers.
0 komentar:
Posting Komentar