blazer korea murah

Kata siapa kita ditakdirkan untuk dipilih, kita juga memilih loh??



Belanja belanja dan belanja, hampir setiap bulan sebagian cewek yang termasuk saya menyempatkan diri untuk pergi ke suatu pusat pembelanjaan untuk sekedar membeli pakaian atau kebutuhan lainnya yang menurutnya pantas untuk dibeli. Suatu kebanggan bagi cewek jika baju yang dipakainya dilihat oleh banyak orang apalagi baju tersebut bermerek,styles, gaya masa kini dan pakaian yang digunakan apik dilihat dan pas untuk style nya shi individu tersebut, mungkin shi orang tersebut akan bangga jika memakainya. Akan tetapi banyak terlihat mereka yang diluar sana yang memakai baju dengan seronoknya dan tidak mempedulikan apa resiko setelah memakai pakaian tersebut dan malah menjadi topik perbincangan. yaa cewek kebanyaan (salah satunya saya!) sering membicarakan styles yang dipakai setiap individu nya, itu merupakan hal yang paling seru untuk dilakukan. Belanja dan nongkrong di tempat-tempat tertentu adalah hal rutin yang harus dilakukan cewek untuk memperlihatkan “ ini lohhh aku!!” apalagi dinikmati dengan mengomentari setiap orang lewat di jalan dan memperhatikan mulai dari gaya rambut, warna bajunya, kulitnya dan dari merek termahal dan termurah pun diperbincangkan disini, mungkin dari kebanyakan orang yang tidak menyukai ini adalah tabu yang tidak harus dilakukan tetapi hal ini muncul dengan alamiah bagi sesosok cewek termasuk saya.


Kata siapa cewek itu dipilih dan gak boleh memilih ?? ?? kita disini banyak memilih lohh .. … lohh kiraa yang disana kita gak memilih apaaa ?? bukan hanya hal jodoh tapi juga pakaian ,, kita sering sekali memilih akan tetapi di dalam memilih kita juga pernah salah dalam memilih. Gaya hidup di masa kini yang sering kali kita yang sebagai cewek kesulitan memilih yang mana yang cocok buat kita atau sebaliknya.


Sering kali terlihat mereka yang diluar sana yang memakai baju dengan gaya masa kini padahal mereka sangat tidak cocok untuk memakainya, bukan tidak cocok sihh lebih tepatnya lagi tidak sesuai dengan postur tubuh, kulit dan lain sebagainya yang dimilikinya. Sering kali mereka yang disana mencocokkan dengan gaya masa kini karena keinginan mereka yang untuk eksis inilah yang membuat mereka terlihat seperti orang bodoh yang termakan oleh adanya fasion masa kini, sering mereka merasa minder apabila tidak memakai style yang sudah diakui di sekitar mereka. Kenapa sihh gak memakai baju yang cocok dengan karakter mereka sendiri-sendiri dan tidak memaksakan kehendak. Dan kenapa gak harus jadi diri sendiri, kenapa harus jadi orang lain ??. Disinilah terjadi presepsi yang di ambil karena pengalaman mereka tentang pengaruh fasion dan style masa kini dan menyesuaikan dengan ukuran-ukuran yang berada pada dirinya. Mungkin mereka yang disana melihat sebagian orang yang memakai cocok dengan pakaian itu dan terlihat apik dilihat maka mereka memahaminya postur yang dilihatnya sama dengan badan nya akan tetapi badan yang dimilikinya itu tidak cocok dengan dirinya dan meaksanya untuk menyesuaikannya inilah yang disebut dept perception.


Styles baju masa kini yang membuat orang yang diluar sana akan adanya styles yang luar biasa hebatnya, dari pakaian yang tembus pandang sampai yang pakaian yang banyak lubang pun sering diperlihatkan oleh pesohor negeri. Ini adalah suatu proses pengenalan objek yang sya alami sendiri dimana mencakup sensasi, presepsi, memori, dan pencarian kogniif dengan menuju akan pengenalan objek tersebut. Dimana presepsi yang saya pahami adalah tentang styles masa kini yang semakin tahunnya tidak karuan untuk dilihat. Gimana kemaksiatan tidak akan bertambah kalau semakin hari sudah jarang orang yang menutup pakaiannya dengan styles masa kini yang kebayakan membuka aurat. Presepsi ini lah yang harus dibubah oleh kita sebagai cewek tidak seharusnya kita memakai pakaian yang styles yang terjadi karena pengaruh dari luar. Cobalah kita menjadi diri kita sendiri (be yourself!) kalau buakan kita yang mau merubah sapa lagiii .. ..




sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/02/kata-siapa-kita-ditakdirkan-untuk-dipilih-kita-juga-memilih-loh--607082.html

Kata siapa kita ditakdirkan untuk dipilih, kita juga memilih loh?? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar