Salam kompasiana,
Hari ini rekan buruh dari berbagai konfederasi telah menyelesaikan dua hari kegiatan MoNas atau Mogok Nasuonal, dan hari ini pula Jokowi selaku gubernur DKI Jakarta telah mengumumkan besaran UMP Rp. 2,4 juts. Tentu sebuah angka yang diajukan 3,7 juta rupiah, dan membuat rekan buruh akan terus melakukan koordinasi internal demi tujuan yang sudah ditetapkan.
Kemudian juga perkembangan terakhir tentang berbagai tindak korupsi untuk memperkaya diri sendiri yang terus intensif dikejar oleh KPK. Akil Mukhtar, Akhmad Fathanah dan berbagai nama lainnya yang tengah bersiap mempertaruhkan nasibnya.
Lalu kisah penuh duka kemiskinan yang melanda negeri gemah ripah loh jinawi ini, yang terkadang mengharap belas kasih orang untuk bertahan hidup sebagaimana diberitakan di media TV.
Semua berjuang untuk memperjuangkan hidup layak untuk sekarang, nanti dan masa depan anak cucu kita. Ada yang berjuang dengan solidaritas sesama buruh, ada yang qanaah dan menerima apa yang sudah dugaruskan hingga menghalalkan segala cara termasuk tindakan korupsi, yang semua memang untuk eksistensinya dalam berbagai hal termasuk salah satunya kenyang.
Bicara rasa kenyang manusia memang tidak ada habisnya, kecuali maut memanggilnya.
“Seandainya anak Adam (manusia) telah memiliki ternak/ harta yang memenuhi dua lembah, niscaya ia masih mencari untuk yang ketiganya, dan tiada sesuatupun yang dapat memenuhi perut adam kecuali tanah. Allah mengampuni orang yang bertobat kepada-Nya.” (HR. Syaikhan).
Hanya maut atau kematian yang dapat membuat kita kenyang dan Allah SWT, Tuhan kita semua mengampuni manusia yang kembali kepada-Nya dengan bertobat.
“Barang siapa bertobat kepada Allah, niscaya Allah akan mengampuninya,”
Jadi sifat qanaah dan zuhud kepada kehidupan dunia merupakan hal yang sangat dianjurkan.
Namun bukan berarti kita hanya menunggu berdiri didepan pintu dan tidak berusaha sama sekali.
Salam kompasiana,
Wefi
0 komentar:
Posting Komentar