SBY punya senjata pamungkas. Untuk memagar kewibawaan, tak segan dia mendatangkan ‘bodyguard’ untuk melatih bagaimana sharusnya SBY mengatur ‘body language’. Wih….!.
Siapa sangka, SBY punya kiai berkebangsaan Inggris. Untuk mengatur tampilan, agar terkesan berwibawa, latihannya simpel, cukup dua hari. Hasilnya mencengangkan. Ini pereistiwa langka. TB Silalahi, ngocehin hal itu di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Barat sebagaimana dilansir Detik.News, di sela acara bedah buku Gus Dur Ku, Sabtu, 2/11/2013.
Di mata TB Silalahi, Bahasa tubuh, gerakan tangan, menjadi ciri khas SBY saat menyampaikan pidato politik. Saya jadi senyum kecut, Partai Demokrat, memang amat piawai mengusung jargon ‘Bersih, Cerdas, dan Santun’.
Menurut Silalahi gerakan tangan SBY saat berpidato selalu memiliki makna. Setiap gerakan menggambarkan wibawa seorang pemimpin. Ketika SBY ngomong ‘bersih’ tangan ada di dada. Ketika ngomong ‘cerdas’ SBY melambaikan tangan pelan dengan badan tegap. Ketika ngomong ’santun’ posisi tangan (telapak tangan disatukan) dan posisi badan menunduk menghormat. Silalahi menegaskan, orang Jawa pasti tahu kalau posisi ini menunjukan kecerdasan seseorang.
Menurutnya, itu bagian dari penghormatan seorang pemimpin kepada rakyat. Hal tersebut tidak diperoleh secara autodiak. SBY latihan menyerasikan ucapan dengan gerak tubuh selama dua hari. Pelatihnya didatangkan dari Inggris.
SBY kehilangan kultur Jawa? Jawa itu Jiwa. Kultur Jawa mulai redup? Memang pernah diprediksi bahwa: Kali bakal ilang kedunge (sungai kehilangan palung). Pasar bakal ilang kumandange (pasar kehilangan gaung). Wong Jwo bakal ilang Jawane (Orang Jawa kehilangan kebudayaan). Pantesan SBY belajar kurtur Jawa ke tanah seberang.
Wah-Wah wah……… dalam bersopan santun orang Jawa sekelas SBY musti berguru ke orang Inggris. Pikiran saya jadi nakal, berapa ribu dolar orang Ingris itu dibayar. Honor dirogoh dari kantong SBY, apa diambil dari APBN?
Kasihan rakyat. Masih banyak yang mengayuh hidup seadanya, Pak Presiden malah sibuk dengan penataan body language.
Ho ho…….TB Silalahi kurang kerjaan. Perjalanan SBY yang sebegitu kecil kok diceritain ke publik. Apa dia pikir cerita itu bisa mengangkat pamor SBY. Malah sebaliknya, menjadi senjata makan tuan.
0 komentar:
Posting Komentar