blazer korea murah

Energi Masa Depan yang Efisien dan Ramah Lingkungan



Dunia telah menggunakan bahan bakar fosil selama ratusan tahun. Bahan bakar tersebut saat ini semakin menipis dan dalam beberapa puluh tahun kedepan akan benar-benar habis. Tidak hanya itu, bahan bakar fosil telah menjadi penyebab masalah pencemaran serta pemanasan global. Manusia terus mencari berbagai alternatif energi yang dapat digunakan di masa modern ini.


Dibawah permukaan bumi ternyata tersimpan bentuk energi dalam wujud uap serta air yang terus-menerus menancarkan panas. Panas bumi yang berwujud steam atau uap dapat dimanfaatkan untuk memanaskan serta memutar turbin dan menghasilkan daya energi yang dapat dikonversi kedalam bentuk yang lain seperti energi listrik. Geotermal merupakan sumber energi alternatif yang potensial di masa depan. Hal ini disebabkan oleh energi geotermal yang ramah lingkungan dan sedikit mengeluarkan buangan ke atmosfir dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Sebagai buktinya, marilah kita lihat kota Reykjavik di Islandia yang tergolong kota dengan udara terbersih di dunia karena sebagian besar menggunakan energi geotermal.


Selain itu, energi geotermal juga dapat dikatakan sebagai energi yang paling sustainable, karena panas bumi yang telah digunakan akan terus berganti dalam sebuah siklus. Karena itu, pembangkit geotermal dapat bekerja terus menerus 365 hari setahun tanpa henti. Memang, biaya awal pembuatan serta pengoperasian pembangkit geotermal akan sangat tinggi, namun ketika telah digunakan, biaya produksi akan jauh lebih murah dibanding pembangkit listrik tenaga fosil.


Indonesia merupakan negara di dunia yang memiliki potesial geotermal terbesar. Sekitar 40% potensial geotermal di dunia terletak di bawah permukaan bumi indonesia. Ironisnya, hanya sekitar 5% yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Saat ini terdapat 44 titik pembangkit geotermal yang sedang dikembangkan di Indonesia. Selain itu, Indonesia memiliki 60% potensial energi geotermalnya yang terletak di daerah hutan lindung serta beberapa daerah konservasi. Salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ini yakni bentuk sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pembangkitan geotermal power plant. Masyarakat sebagian besar mengira eksporasi geotermal sama halnya dengan pembabatan hutan. Selain itu, secara hukum eksplorasi geotermal dikategorikan sebagai eksplorasi tambang.


Selain geotermal sebagai sumber energi masa depan, terdapat pula energi solar yang juga berpotensi sebagai energi yang ramah lingkungan. Berbeda dengan energi geotermal yang masih mengeluarkan sisa pembakaran meskipun dalam jumlah sedikit, panel surya yang menjadi penangkap energi matahari, sama sekali tidak menghasilkan polusi pada proses pemakaiannya.


Indonesia yang terletak di khatulistiwa, menerima cukup banyak panas matahari yang konstan setiap tahunnya. Tentunya panas matahari yang melimpah ini seharusnya tidak dibiarkan saja melainkan dimanfaatkan sehingga menjadi sebuah energi. Dengan penggunaan energi solar sel ini, juga tentunya akan memperkecil ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil. Namun, dibalik segala sisi positif yang ada pada solar sel, masalah biaya awal pengoperasian yang sangat mahal masih menjadi sebuah isu sebagaimana halnya pada energi alternatif geotermal.



sumber : http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/11/03/energi-masa-depan-yang-efisien-dan-ramah-lingkungan-606262.html

Energi Masa Depan yang Efisien dan Ramah Lingkungan | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar