Demo buruh menuntut UMP murni aspirasi buruh atau ada yang naik kuda?
langsung dolanan yok
(1). Salahkah buruh menuntut UMP 3,7 jeti di jakarta? saya anggap tidak salah, tetapi hehe… tetap ada tetapinya. Apakah mereka sadar mempunyai skill dan SDM yang memadai untuk menggenjot laju omset perusahaan. Jika tidak maka siap siap jadi pengganguran seperti saya… Hahaha… Olala
(2). Salahkah pengusaha menolak UMP 3,7 jeti, tetap saya katakan tidak salah. ..lah loh lah he… Mari berhitung ala wong ndeso jika kita menghitung omset perusahaan wele-weleh so pasti besar no… Tapi kenyataannya laba kotor yang di peroleh tak lebih dari 5-10% kadang juga minus. Belum lagi amplop sumbangan, jatah preman dan oknum berdasi birokrat…
Yang jadi korban tetap buruh. Lah lo lah he kok bisa? ya bisa no jelas gaji buruh di potong untuk membayarnya, memang ada perusahaan yg mau rugi…. Hahaha… Olala
Nb. Hanya analisa wong ndeso yang hanya bisa baca tulis sedikit berhitung.
0 komentar:
Posting Komentar