blazer korea murah

Jangan Sesatkan Rakyat pada Pemilu 2014



Dua periode pemerintahan yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono banyak menghasilkan koruptor koruptor dan ketergantungan impor bahan pangan ,BBM serta banyaknya kerusuhan kerusuhan sosial .tentu masih ingat bagimana fenomena dan sifat SBY ketika tahun 2004 hampir sama dengan fenomena yang sedang dialami oleh Jokowi dimana hampir setiap hari semua media cetak dan elektronik menayangkan tebar pesona SBY yang di gambarkan sebagai pemimpin yang santun cerdas , bersih ,pandai serta merakyat .keberhasilan media massa membangun citra SBY mulai dari dikondisikan bahwa SBY di zalimi oleh Megawati Soekarnoputri yang waktu menjabat sebagai President akibat tidak diikut sertakan dalam sebuah rapat kabinet .

pemberitaan yang sangat massive oleh media massa dalam pencitraan SBY berujung pada naiknya SBY sebagai penganti Megawati Soekarno putri . selain pemberitaan media massa naiknya SBY sebagai president tidak lepas dari pengkondisian Lembaga lembaga survey dalam membangun opini yang terbentuk di masyarakat seperti LSI ,Puskaptis yang awalnya menempatkan SBY di bawah Megawati dan Wiranto serta Amin rais pada 10 bulan jelang pemilu 2004 dan setelah SBY mengundurkan didri sebagai Menkopolkam mulai ditempatkan sebagai urutan nomor satu dalam berbagai survei elektabilitas .

Begitu pula setelah SBY terpilih sebagai president untuk periode pertama bersama Yusup Kala lembaga survei dan media massa yang dimiliki oleh para sejumlah komglomerasi media seperti MetroTV ,TVone ,LATIVI , TranTV dan MNCTV serta Jawapos Group terus melakukan pengkondisian pengiringan opini untuk menempatkan seorang SBY sebagai pemimpin yang akan membawa kesejahteraan bagi rakyat , survei survei itu pada awalnya menyajikan tentang kinerja pemerintahan SBY lalu berujung pada tingkat popularitas SBY serta elektabilitas partai Demokrat yang kenaikan elektabilitas survey tentang SBY dan Partai Demokrat hampir mirip dengan hasil pemilu 2009 ,dimana pemilu 2009 adalah pemilu yang paling buruk kualitasnya .artinya pengkondisian media massa dan lembaga survei dalam menentukan hasil kemenangan SBY dan Partai Demokrat dalam pemilu 2009 dijadikan sebagai legalitas untuk melegalkan kecurangan kecurangan dalam pemilu 2009 agar tidak dapat terbantahkan terhadap hasil pemilu 2009 .

Pemilihan Gubenur DKI Jakarta adalah contoh yang paling tepat untuk mencontohkan bahwa Lembaga lembaga survei seperti LSI ,SMRC, SUgeng Saryadi Syndicate ,Indobarometer ,Puskaptis ,Cyruss mencoba untuk melakukan pengkondisian untuk memenangkan pasangan Foke -Nara dalam pemilihan Gubenur DKI Jakarta namun sayang Pasangan Foke Nara tidak bisa mengabungkan antara media massa dan lembaga survei untuk melakukan pengiringan opini publik dan berujung pada kekalahan . dan semua lembaga yang katanya kredibel dipencundangi oleh sebuah lembaga survei yang dibentuk oleh sejumlah aktivis mahasiswa dan buruh yaitu INES (Indonesia Network election survei )

Jelang pemilu 2014 lembaga -lembaga survei politik pun mulai mengerek nama Jokowi masuk dalam bursa calon president hingga menempatkan pada posisi pertama dalam waktu 1 bulan tanpa ukuran yang jelas tentang kemampuan seorang dalam memimpin suatu negara , dan media massa terus memblow up setiap kegiatan jokowi sekalipun tentang Jokowi memakai sepatu atau Jokowi sakit flu .Padahal Jokowi sendiri dalam memimpin Jakarta baru dalam tahap melakukan pembenahan pembenahan dan belum menuai keberhasilan . memang tidak bisa dipungkiri strategi blusukan yang dilakukan oleh Jokowi adalah strategi jitu dalam meningkat popularitas ,tetapi ingat popularitas itu harus di barengi dengan kinerja nyata dari sebuah pekerjaan .justru dalam pepatah lama tentang keberhasilan seorang pemimpin adalah dikatakan berhasil jika masyarakat merasakan keberhasilan dan sejahtera tanpa tahu siapa yang megerjakannya .

Menurut informasi lembaga -lembaga survei dan kegiatan pengkondisian PR melalui media massa dan konsultan media sosial untuk melambungkan nama Jokowi sebagai calon president konon dibiayai oleh Luhut Panjaitan ,Hendropriyono dan sejumlah konglomerat hitam yang mendapatkan proyek proyek di DKI jakarta seperti proyek monorell dan MRT serta pembagunan sejumlah situ di jakarta serta menadapatkan lahan milik pemda DKI untuk dibangun properti dan punya kepentingan untuk mengganjal capres tertentu

Akankah kita terus terusan melakukan penyesatan kepada publik dengan menghasilkan pemimpin pemimpin yang dihasilkan dari paralon (TV,Computer dan alat cetak koran ) yang pada akhirnya hanya menuai kegagalan dan kesengsaraan berat bagi rakyat .sebaiknya biarkan Jokowi bekerja dahulu sebagai Gubenur DKI Jakarta dan membuktikan keberhasilannya dalam mengurus Jakarta

Ingat SBY sudah cukup jadi pelajaran bagi kita semua bahwa selama ini terungkap bahwa dibelaknag SBY pun banyak konglomerat yang melakukan pemgkondisian agar SBY terpilih seperti Hartati Murdaya yang masuk bui akibat suap , Ayin yang masuk bui akibat suap kepada Jaksa , Aburizal bakrie yang mendapatkan keuntungan akibat bencana Lapindo yang ditanggung APBN .

Belum lagi Sengman ,Muhamad Reza dan bunda putri yang ada dilingkaran SBY ….yang banyak mengatur bisnis migas dan impor BBM.jadi biarlah pemilu berjalan alamai dan biarlah rakyat memilih sesuai ketusan hatinya tanpa ada pengiringan opini yang meyesatkan …..apalagi pemeimpin hasil pemilu 2014 akan menghadapi tantangan yang begitu berat dengan makin menumpuknya hutang negara , ketahanan pangan yang rentan ,ketahan migas yang rapuh ,korupsi yang makin mendarah daging dan konflik konflik sosial serta ancaman disintegrasi dimana membutuhkan pemeimpin yang punya strong leaderships



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/03/jangan-sesatkan-rakyat-pada-pemilu-2014--604877.html

Jangan Sesatkan Rakyat pada Pemilu 2014 | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar