blazer korea murah

Benarkah Pembela Jokowi di Dunia Maya Hanya Rekayasa?



Pemberitaan mengenai pembela Jokowi yang membully sebagian besar pengritik Jokowi di dunia maya menjadi pemberitaan yang hangat akhir-akhir ini. Menurut pengamat Teknologi Informasi Chafiz Anwar, pembela Jokowi ini menggunakan akun palsu atau menurut Mubarok (Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat) adalah hasil settingan dan tidak alamiah. Beberapa media online menuliskan judul yang berbeda dalam menyikapi hal ini. Cahayareformasi.com menuliskan “Chafiz Anwar: Pendukung Jokowi di Media Sosial palsu dan satu orang bisa memiliki 100 akun”, islammedia.web.id memberitakan dengan judul “Pengamat Ini Berani Membongkar Akun Palsu Pendukung Jokowi”, sedangkan metropolitan.pelitaonline.com menuliskan dengan lebih bombastis “Takut ‘Bobroknya’ Ketahuan Jokowi Pakai Akun Palsu”, suaranews.com menuliskan “Ahli IT Ungkap Rekayasa Pendukung Palsu Jokowi di Media Sosial”, JPNN memberitakan dengan judul “Ratusan Akun Palsu Dikoordinir Serang Pengkritik Jokowi”, dan masih banyak lagi media online yang menuliskan tanggapannya tentang hal ini.


Semua berita tersebut bersumber kepada seseorang yang mengaku praktisi teknologi Informasi yang bernama Chafiz Anwar. Menurut Chafiz Anwar yang dikutip dari islammedia.web.id, “banyak akun palsu pembela Jokowi di social media seperti facebook dan twitter. Mudah saja diamati, karena banyak hal tidak masuk akal. Ciri akun-akun palsu itu adalah dari dari segi jumlah komentar melalui media social yang serentak membela Jokowi habis-habisan”. Siapakah Chafiz Anwar ini? Apakah seorang pakar IT atau pengamat IT yang handal sehingga referensinya dapat dianggap kebenaran dalam hal IT? Apakah pernyataannya ini didasarkan pada penelitian yang sahih atau hanya asumsi belaka?


Siapakah Chafiz Anwar? Jika dicari nama Chafiz Anwar ini menggunakan mesin pencari Google, akan didapatkan 33 laman yang terkait dan sebagian besar adalah berita pernyataannya yang menyatakan banyak akun palsu pembela Jokowi di social media. Jati dirinya gelap, prestasi sebelumnya tidak tampak, hasil penelitiannya tak ada dan tiba-tiba pernyataannya dianggap kebenaran oleh beberapa media. Betapa mudahnya mendapat legitimasi sebagai penguasa ilmu di Indonesia. Tanpa prestasi memberikan penelitian yang bermutu asal bermodal uang dan relasi politik yang cukup sudah bisa dianggap sebagai ilmuwan yang kata-katanya dianggap benar dari segi keilmuanya. Jika saja Chafiz Anwar ini adalah ilmuwan yang baik tentu saja profilnya akan mudah didapatkan mesin pencari beserta sumbangan penelitiannya yang bisa diacu untuk peningkatan ilmu.


Betapa menyedihkannya media online di Indonesia ini. Obyektifitas ditinggalkan demi meraup keuntungan belaka. Media digunakan untuk mengajari orang saling membenci. Berita palsu tidak bermutu seringkali ditampilkan tanpa rasa malu. Judul dibuat bombastis agar menarik tetapi isinya tanpa didasarkan pada penelitian yang cukup.


Siapakah Chafiz Anwar ini? Apakah Chafiz Anwar ini hanyalah nama bohong salah satu akun palsu seperti yang dituduhkannya itu? Memang di dunia maya ada ungkapan “On the Internet, nobody knows you are a dog”. Apakah sindiran ini ditujukan untuk Chafiz Anwar atau saya sebagai penulis artikel ini? Siapa yang tahu!!!


Salam Indonesia Jaya dari Negeri Sakura!



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/04/benarkah-pembela-jokowi-di-dunia-maya-hanya-rekayasa-605079.html

Benarkah Pembela Jokowi di Dunia Maya Hanya Rekayasa? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar