blazer korea murah

Fikiran Seperti Adonan



Ada 2 hal/kondisi umum yang perlu kita ketahui terhadap kejadian di sekitar kita :



1. Yang bisa dikendalikan

2. Yang tidak bisa dikendalikan


Yang bisa dikendalikan itu biasanya yang masih berwujud bahan mentah, masih adonan, masih bisa dipola sesuai inginnya kita. Adanya di fikiran. Selagi masih ada di dalam fikiran, jangan buru - buru dijadikan bahan mateng. Sebab yang mateng tidak bisa diulang jadi mentah lagi, sedang yang mentah masih bisa jadi mateng. Jangan mudah bicara apa yang ada di fikiran. Sekali sudah bicara, tak bisa ditarik ulang. Sebab waktu yang bergulir tak mungkin kembali. Sekali sudah menjadi sebuah perbuatan, artinya sudah menjadi bahan matang yang tak bisa dimentahkan ulang.


Yang tidak bisa dikendalikan itu biasanya yang sudah berwujud. Sudah tidak bisa diubah lagi. Tapi bisanya dievaluasi. Harapannya, nanti - nanti di masa depan harus lebih hati - hati.


Contoh :


Pertimbangkan kalau kita kefikiran berkata kurang baik kepada orang. Saat marah atau kesal, kita ingin mencaci/memarahi. Tapi selagi masih ada di fikiran, tahanlah. Masih ada kesempatan untuk “diadon” lagi menjadi menu yang berbeda. Sebab jika terlanjur dikeluarkan, kendali sudah di luar kita. Paling yang kita bisa memperbaikinya (minta maaf). Sedangkan jauuuh lebih baik kita mengendalikannya saat kemarahan atau kekesalan itu masih ada di dalam fikiran.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/02/fikiran-seperti-adonan-607072.html

Fikiran Seperti Adonan | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar