“Bingung neh, lagi kehabisan ide dan belum terpikir hal yang lainnya.” Kalimat tersebut sering kita dengar, atau bahkan kita sendiri yang mengucapkannya. Tidak mudah mengeluarkan ide yang ada di kepala kita, sehingga seringkali kita lebih mudah berkata sudah mentok dan tidak ada ide lagi. Ketika saya membaca salah satu artikel dari seorang penulis dan motivator (Rene Suhardono dalam kolom Ultimate U di harian Kompas), beliau mengutip salah satu penelitian neuroscience di Amerika Serikat yang menyatakan bahwa rata-rata manusia mencetuskan 50.000 - 80.000 ide / pemikiran setiap hari atau sama dengan 2000 ide/jam.
Penelitian ini tentu saja membuat kalimat awal dari tulisan ini seharusnya tidak terjadi yaitu setiap kita dapat kehabisan ide atau mentok tidak memiliki ide lagi, karena tiap jam setiap manusia memiliki 2000 pemikiran / ide dari kepalanya. Menjadi sebuah persoalan ialah bagaimana menuangkan ribuan ide tersebut dalam sebuah percakapan ataupun bahkan dalam sebuah tulisan. Jika 10 % saja tiap jam ide tersebut menjadi sebuah tulisan, bisa dibayangkan berapa tulisan yang dapat dia buat dengan ide-ide yang ada di kepalanya. Mengikat ide yang ada di kepala kita dan sesegera mungkin menuliskannya (walau hanya sebatas kerangka) mungkin merupakan cara efektif untuk membuat ide-ide yang berkeliaran di kepala kita tidak menguap atau bahkan hilang.
Judul di atas sebenarnya terinspirasi juga dari aturan blog kompasiana ini (kalau tidak salah) yaitu adanya jeda antara tulisan satu dengan lainnya sekitar 1 jam. Apabila dikaitkan dengan penelitian di atas, maka seharusnya tiap kompasianers (termasuk saya sendiri) tidak kesulitan untuk membuat sebuah tulisan dalam tiap jam minimal 1 tulisan, karena bukankah seharusnya dapat dihasilkan 2000 tulisan/jam, jika diasumsikan satu ide itu satu tulisan. Secara pribadi, bagi saya menghasilkan satu tulisan/hari sudah mengucap syukur, akan tetapi dengan pengetahuan baru ini, tentu saja memacu semangat sendiri untuk juga produktif menyalurkan ide-ide yang ada di kepala dalam sebuah tulisan, seperti juga motto penulis yaitu menulis adalah buah karya dari sebuah ide atau pemikiran.
3 November 2013
Danny Prasetyo
0 komentar:
Posting Komentar