blazer korea murah

Legalisasi Pornografi Ternyata dapat Mengurangi Kejahatan Seks



Berita video aktivitas seks anak SMP di Jakarta sedang menjadi pergunjingan. Sejumlah pengamat pendidikan kompak menyalahkan maraknya pornografi di internet sebagai sebab. Apalagi ini bukan kasus pertama, tapi banyak lagi kasus lainnya. Kasus demi kasus terus bermunculan, seperti gelombang yang tiada henti.


Tapi, benarkah pornografi sebegitu menakutkannya? Ada kasus menarik di negara Republik Ceko. Hasil sebuah kajian pada tahun 2010 menunjukkan bahwa perkosaan dan kejahatan seksual lain menurun justru setelah dilakukan legalisasi dan ketersediaan pornografi secara luas.


Kondisi ini mirip dengan apa yang terjadi beberapa negara lain yang juga telah diteliti sebelumnya, seperti di Kanada, Kroasia, Denmark, Jerman, Finlandia, Hong Kong, Shanghai, Swedia, atau Amerika Serikat.


Di Ceko, pornografi dilarang keras antara tahun 1948 dan 1989. Larangan tersebut kemudian dicabut saat transisi negara itu menuju negara demokrasi. Pada tahun 1990, ketersediaan dan kepemilikan materi-materi pornografi meningkat secara dramatis. Bahkan, kepemilikan pornografi anak bukanlah tindak pidana.


Para peneliti memonitor jumlah laporan kejahatan yang berhubungan dengan seks pada instansi terkait, yaitu menyangkut kejahatan perkosaan, percobaan perkosaan, pelecehan seksual, dan khususnya kekerasan seks anak-selama 15 tahun larangan dan 18 tahun setelah larangan dicabut.


Tim peneliti menemukan bahwa jumlah kasus pelecehan seks anak yang dilaporkan menurun secara signifikan segera setelah larangan bahan-bahan pornografi dicabut pada tahun 1989. Situasi ini mirip dengan yang terjadi di Jepang dan Denmark di mana pelecehan seks anak jauh lebih rendah dibanding ketika ketersediaan pornografi anak dibatasi.


Menariknya, saat jumlah kejahatan yang berhubungan dengan seks turun secara signifikan setelah tahun 1989, jumlah kejahatan sosial lainnya, seperti: pembunuhan, penyerangan, dan perampokan, justru naik secara signifikan.


**


Dalam kultur masyarakat kita, seks memang masih dianggap tabu. Bahkan, membicarakannya secara terbuka adalah hal yang tabu juga. Orang tua akan sungkan membicarakan seputar seks pada anak-anaknya. Kalaupun membicarakan, sejumlah larangan dan ancaman kerap dilontarkan pada anak.


Padahal, seks sebenarnya sesuatu yang alami. Semua makhluk hidup melakukannya. Hampir sama seperti makan, semua makhluk hidup pun melakukannya. Karena sesuatu yang alami, hal-hal seputar seks sejatinya tak perlu dilarang atau dibatasi, tapi memang perlu dikelola atau diatur. Membatasi atau bahkan melarangnya hanya akan membuat orang makin penasaran.


Dalam banyak kasus, pembatasan materi-materi pornografi tidak menurunkan angka kejahatan seksual. Di negara Sudan dan Somalia yang pada umumnya busana perempuan sangat tertutup, tingkat perkosaan justru sangat tinggi. Berbanding terbalik dengan Jepang yang sangat terbuka budaya seksnya, kasus-kasus perkosaan justru sangat rendah.


Mari memandang seputar seks (termasuk pornografi) secara apa adanya, jangan dibikin ribet.


***


Sumber: http://www.sciencedaily.com/releases/2010/11/101130111326.htm



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/01/legalisasi-pornografi-ternyata-dapat-mengurangi-kejahatan-seks-604496.html

Legalisasi Pornografi Ternyata dapat Mengurangi Kejahatan Seks | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar