Saat ini bangsa Indonesia sedang bergalau ria. Menanti masa datangnya seorang ratu adil yang akan membawa bangsa Indonesia ke masa keemasannya setelah runtuhnya kerajaan majapahit. Siapakah ratu adil itu? Mengapa kehadirannya sangat dinantikan bangsa Indonesia? Apakah ratu adil itu ada di dalah diri jokowi? Akankah pada diri prabowo? Akankah pada diri dahlah iskan?. Sampai sekarang ratu adil masih merupakan misteri terbesar di bangsaku tercinta ini.
Cerita ratu adilpun mengingatkan saya pada suatu sore, di saat mendung menggelayut hingga menitikkan rintik hujan saat aku berada di perjalanan kudus-rembang. Maka akupun mampir ke sebuah warung sederhana di kabupaten pati untuk sekedar “nunut ngiyup”. Keadaan memang agak sepi yang ada hanya 2 orang setengah tua dan seorang ibu penjaga warung. Diam diam saya menguping pembicaraan 2 orang tersebut, ternyata mereka sedang membicarakan sosok ratu adil. Akupun ikut nimbrung dengan 2 orang tadi. Apa yang kita bicarakan selama hujan itu merupakan sebuah pelajaran yang sangat mendalam.
Jika kita menganggap ratu adil itu adalah orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus dan mengerti akan kondisi rakyat itu sangat berbeda dengan gagasan orang tua itu. Dia menganggap ratu adil itu ada dalam jiwa diri kita masing masing. Mengapa seperti itu??? Dia menganggap ratu adil adalah sebuah sifat, bukan wahyu atau tuah. Selama ini dia meyakini ratu adil mempunyai sifat optimis, baik budinya, mempunyai rasa syukur yang tinggi dan yang paling penting adalah sikap jujur. Jika semua elemen dalam bangsa ini semua mempunyai sifat tersebut, maka bisa di pastikan Negara ini akan sangat makmur.
Saya sempat bertanya juga mengenai satrio piningit. Apa jawaban orang tersebut? Dia berkata satrio piningit adalah satria terpilih yang di jadikan pemimpin bangsa ini dan dikehendaki rakyat. Jadi pada dasarnya semua presiden di Indonesia adalah satrio piningit. Terlepas semua presiden di Indonesia mempunyai sifat baik dan kekurangannya masing-masing. Sangat berbeda sekali dengan pandanganku selama ini. Imam al-mahdi pun juga tidak luput dari pembicaraan kami. Mereka sepakat berpendapat bahwa imam al-mahdi adalah pemimpin di jaman akhir dan memimpin perang melawan kebatilan dan angkara murka(jihad filsabilillah).
Cuma itu yang saya ingat tentang pembicaraan saya dngan kedua orang orang tua tadi. Mengingat kejadian ini sudah 2 Tahun yang lalu. Disini saya bisa menyimpulkan bahwa yang di butuhkan Indonesia saat ini adalah sifat dari seorang ratu adil yang merasuki setiap elemen bangsa ini. Apabila sifat ratu adil sudah tertanam dalam jiwa diri kita semua, maka dengan mudah muncul seorang satrio piningit yang memang akan membawa kemakmuran bangsa ini. Jadi perubahan Negara ini bukan bergantung pada seorang pemimpin, akan tetapi lebih pada sifat dan sikap semua elemen bangsa di Indonesia tercinta ini
SALAM DARI KOTA KRETEK
0 komentar:
Posting Komentar