Bagaimana membaca dukungan untuk Anas?
Anas memang figur menarik untuk di kupas secara teoritik.
Adalah Peter Kropotkin seorang cendekia dari klan Anarchisme yang menjelaskan tentang kerinduannya pada model gerakan sosial yang massif. Mulailah dia melakukan penelitian biologi pada beberapa jenis hewan. Risetnya membawa perhatiannya pada ikan hearing. Ikan hearing adalh sejenis ikan bergerombol yang bergerak dalam jumlah ratusan ribu bahkan jutaan di laut. Ikan ikan ini mampu bergerak dengan sangat cepat dan melakukan manuver sedemikian rupa. Yang menarik perhatian Peter adalah manuver ikan hearing ini. Dalam momentum sepersekian detik ikan hearing mampu melakukan gerakan ke kiri, kekanan maupun putar balik dengan sangat cepat. Manuver ini diikuti oleh seluruh rombongan dengan sangat tertib dan rapi tanpa ada satu ekorpun yang keluar dari barisan. Luar biasa, sebuah gerakan massif yang patut di jadikan model dalam sebuah gerakan sosial.
Peter Kropotkin pun ber kontemplasi melakukan teoritisasi. Tesisnya mengejutkan karena kesimpulan konseptualnya menarik untuk di cermati dan layak untuk di duplikasi. Menurut Peter, bukanlah informasi dan koordinasi terpusat yang membuat ikan hearing mampu melakukan manuver dalam skala massif. Tidak ada kepemimpinan yang kuat yang menjadi pengendali gerombolan sehingga semua anggota kelompok ikut dengan patuh kepada kelapa rombongan. Sebaliknya justru impersonalnya kepemimpinan lah yang menjadi kekuatan dari koordinasi ikan Heraing dalam bermanuver. Lalu bagaimana penjelasannya ?
Peter menjelaskan bahwa ikan hearing mengembangkan percikan percikan kimiawi yang kemudian menjadi guidance bagi seluruh anggota kemlompok. Semua anggota berlomba lomba menyesuaikan percikan kimiawi mereka dan luar biasanya itu dilakukan dalam jarak waktu sepersekian detik. Ada dua kata kunci disitu. Percikan kimiawi dan percepatan penyesuaian saling kirim percikan kimiawi tersebut. Itulah dasar dari pola gerakan manuver ikan hearing.
Yang menarik lainnya dari Peter Kropotkin adalah caranya manfsirkan manuver ikan hearing dalam pola gerakan sosial. Maka dijelaskan oleh Peter bahwa ada sebagian organ gerakan yang menata infra struktur organnya sedemikian rapi bagaikan sel sel layaknya multi level. Sehingga apa bila jalur tertinggi komando menitah maka lapangan segera bergerak serentak. Namun yang ideal menurut Peter adalah organ yang justru sangat cair dari segi struktur dan kuat secara kimiawi. Peter meyakini percikan kimiawi sebagai nilai nilai universal yang diyakini sebagai pokok pokok kebenaran bagi sebuah organisasi. Organ yang baik mampu menata values nya dan meyakininya 1000 % sebagai kebenaran. Hal kedua adalah terciptanya independensi anggota organisasi sehingga ekspresi kimiawi lahir secara alamiah dan rasional. Kemampuan bergerak organ gerakan dengan demikian didasarkan dari independensi dan percikan kimiawi yang saling kirim oleh anggotanya.
Demikianlah Peter Kropotkin menjelaskan tentang apa yang dia sebut sebagai kecerdasan Kerumunan dan model ideal yang penting untuk membangun sebuah gerakan sosial yang massif.
Dengan cara inilah saya ingin melihat dukungan massif terhadap Anas Urabningrum. PPI yang terkenal tersebut bukanlah organ yang dibuat Anas sebagai lembaga yang bergerak secara massif dan ideologis untuk menggalang dukungan grass root atau menyebarkan semangat perang kepada Partai Demokrat maupun SBY. PPI menurut saya bukan juga organ gerakan yang teruji di lapangan untuk melakukan perang gerilya, kota maupun desa. PPI hanya gerakan kebudayaan kata Anas berkali kali saat melakukan klarifikasi di berbagai media dan sambutan resminya. Justru disitulah cerdasnya Anas Urbaningrum.
Anas hanya menyiapkan palung untuk di isi dengan berbagai senjata kimiawi yang setiap saat mampu dilemparkan ke berbagai forum dan media. Percikan Kimiawi ini tersedia sebagai asset tak terhingga di PPI karena memang di huni oleh aktifis yang cerdas dan luwes meng artikulasikan gagasan gagasan mereka. Lalu Anas mulai melempar gagasan gagasan universal dalam politik seperti substansi demokrasi, Legacy, Meritokrasi anti politik dinasti, anti korupsi dan sebagainya. Lihatlah Anas begitu ringan menawarkan pokok pokok pikiran universal yang tentu saja dengan gampang akan disambut baik oleh segenap kelas menengah bangsa ini. Apalagi ada subkultur HMI dan Kahmi yang senantiasa menjadi katalisator dari percikan percikan kimiawi tersebut dan dalam banyak contoh di daerah menjadi mobilisator dari PPI. Maka menjadi layaklah kalau model penggalangan yang dilakukan Anas ini melewati rata rata pemain politik saat ini. Orang orang boleh saja tidak mengenal Anas secara personal, namun artikulasi Anas tentang tema tema universal yang selalu di ekspos dengan sngat baik di berbagai kesempatan akan menjadi percikan kimiawi yang terkirim dengan sangat cepat dan pada akhirnya akan membentuk sebuah pola gerakan. Anas pun menghindari mengidentifikasi PPI sebagai Anas dan sebaliknya Anas sebagai PPI. Bahkan struktur organisasi di tingkat pusat dibuat dalam model presidium. Kepemimpinan yang tidak terpusat, koordinasi yang tidak ketat pada akhirnya menyediakan ruang yang sangat terbuka lebar bagi muncul chamistry sebagai pengikat komunikasi.
Sungguh Anas mengembangkan chamistrynya dengan baik, Teoritik atau tidak, Anas memang jago…
0 komentar:
Posting Komentar