Hidup ini memang penuh dengan misteri yang tidak dapat ditebak tentang bagaimana dan apa yang akan terjadi kedepan pada kita. Kata orang bijak hidup itu layaknya roda yang berputar, kadang berada diatas dan kadang pula berada di bawah, selalu mengalami rotasi kehidupan demikian. Kita harus mempunyai sikap hati yang benar disaat kita berada di atas, tak lupa lah untuk selalu mengucap syukur dan bersedekah. Dan ketika berada di bawah, kita patut bersyukur pula dan berharapan hanya pada Sang Ilahi Pemilik Kehidupan ini.
Hidup ini pula bagaikan musim, kita yang lahir, tumbuh besar, sekolah, bekerja, dewasa, tua dan akhirnya mati. Dan dalam setiap musim kehidupan tersebut kita pasti punya cerita masing-masing, pahit, manis, gembira, sedih, semuanya pasti pernah kita rasakan. Saat kita berada di bawah dan merasa hidup ini tak adil layaknya seperti pohon yang sedang menggugurkan daunnya, kita diproses untuk menjadi semakin dewasa dan bijaksana dalam menyikapi hidup ini dan nantinya kita akan berbunga dan berbuah pada waktu yang tepat sesuai rencana Tuhan tentunya.
Tetaplah teguh berdiri dalam setiap musim kehidupan tersebut layaknya pohon ini yang mampu menghadapi musim yang berganti. Kita sebagai manusia yang dibekali oleh Tuhan sebuah akal budi tentunya lebih mampu bersikap bijaksana dan bijak untuk dapat tetap teguh berdiri dalam setiap keadaan musim apapun itu.
Renungan : “Selalu mengucap syukur atas anugerah yang kita terima dari Tuhan dan selalu hanya berpengharapan kepada Tuhan pula sajalah kita diberikan kekuatan yang tiada batas untuk menghadapi setiap musim kehidupan kita”. Semoga bermanfaat.
Penulis: Damar Murti, penerima Beasiswa Unggulan BPKLN, Kemendikbud.
0 komentar:
Posting Komentar