Demokrat adalah salah satu partai yang lahir di era reformasi. Partai ini cukup fenomenal di dua pemilu, tahun 2004 dan 2009. Tahun 2004 pertama bertarung di PEMILU mampu menunjukkan eksistensinya,bahkan di tahun 2009 mampu menjadi partai pemenang. Terlepas dari apakah itu murni suara rakyat atau tidak, kenyataannya merekalh pemenangnya.
Manisnya kekuasaanpun telah dirasakan oleh partai berlambang mercy ini dari sepanjang 2004 hingga sekarang. Namun sayang, godaan kekuasaan tak bisa dilewati dengan baik oleh partai Pak SBY ini. Beberapa kadernya “terjungkal” ke penjara oleh kasus-kasus korupsi. Elektabilitasnyapun kian melorot. Tidak ada satupun lembaga survey yang menyatakan bahwa demokrat akan mampu Berjaya kembali di tahun 2014.
Setakat ini belum nampak upaya-upaya cerdas dari demokrat untuk mensiasati terjun bebasnya angka elektabilitas, termasuk konvensi sendiri tidak ada getaran pesonanya ke publik. Statemen-statemen kader juga banyak yang membuat public sinis, bahkan statemen “Big Boss” di acara temu kader beberapa waktu lalu tidak mengundang simpati public justru melahirkan “musuh baru” yaitu pihak media massa karena dituding media selama ini selalu menjatuhkan citra partai demokrat.
Dalam kondisi normal agaknya terlalu sulit bagi demokrat untuk memulihkan “luka-luka”nya menjelang pemilu 2014 yang tinggal beberapa bulan lagi. Kecuali kalau mereka mengambil langkah-langkah yang agak “luar biasa” dengan memanfaatkan kekuasaan. Salah satunya dengan cara menghapus ingatan public. Apalagi menurut anggapan banyak kalangan, orang Indonesia itu mudah sekali lupa. Ini bisa saja “dimainkan” oleh demokrat dengan cara membuat program-program “manis” untuk rakyat diujung-ujung masa kekuasaan mereka. Diantara program itu penulis adalah dengan memainkan harga BBM, diturunkan pada angka yang membuat rakyat senang dan lupa kepada masa lalu “kelam” demokrat. Bukankah di Pemilu tahu 2009 lalu turunnya harga BBM menjadi materi iklan partai demokrat menjelang Pemilu?. Kalau ini terjadi, bisa saja elektabilitas demokrat kembali meroket. Ini menurut saya, tapi mungkinkah?.
0 komentar:
Posting Komentar