Fenomena jilbab atau hijab kini menjadi trend dikalangan masyarakat.Bukan berita yang membanggakan memang tapi memalukan,seorang siswi SMP melakukan adegan mesum dan ’sialnya’dia berjilbab!
Tak ayal rata rata orang berpikir,ya berjilbab kok ngeres begini?Maka tudingan miring bagi para hijaber pun meruak dari segala penjuru.
Teringat cerita diawal 80an saat jilbab menjadi barang ‘haram’di kelas kelas sekolah negeri,namun para pionir jilbab melawan pelarangan itu dengan berani.Dan dalam dua dekade berikutnya jilbab sudah menjadi bagian seragam sekolah baik di tingkat dasar hingga universitas.Dan Bimbo pun mendendangkan sebuah lagu ciamik Aisyah Adinda Kita yang menggambarkan dahsyatnya prestasi mahasiswi berjilbab.
Kini pemakai jilbab seolah jadi terdakwa dengan kasus mesum bocah SMP.Kelompok pembenci jilbab pun seolah menemukan momentum menghajarkan meriamnya,”Tuh khan yang berjilbab juga kelakuannya bejad!”
Jilbab tersandera,ajaran Islam menyuruh perempuan menutup anggota tubuh dengan kain agar menjadi manusia terhormat dan berlaku universal.Tak ada yang salah dalam hal ini.Menjadi masalah saat individu yang berjilab berbuat aneh aneh lantas agama pun seolah olah salah juga ya nggak relevan dong.Agama tetap benar menurut saya sampai kapan pun!
Yang tidak benar adalah para pemeluknya yang sering melecehkan agama itu sendiri.Dan kini disaat jilbab menjadi fenomena luar biasa,segelintir orang merusaknya.Dan stigma pun tertempel jelek bagi para jilbaber dan ini rasanya tak adil.
Mungkin bagi pionir hijab di awal tahun 80an,peristiwa adegan mesum wanita berjilbab di sebuah SMP di Jakarta sangat membuat mereka bersedih.Memang di era sekarang ada degradasi cara berjilbab dengan istilah jilbab gaul,dan ini menurut saya menjadi masalah besar juga.Untuk para ukhti yang istiqomah berjilbab teruskanlah kalian adalah sebenarnya adalah harapan umat negeri ini percayalah!
0 komentar:
Posting Komentar