Pilkada Kota Padang tinggal dalam hitungan jam saja, tanggal 30 Oktober nanti “perperangan” ini akan mencapai puncaknya. Semua strategi perang telah dikeluarkan oleh setiap pasangan calon untuk menarik simpati dari masyarakat. Semua berebut untuk menjadi pemenang.
Namun, Mahyeldi yang diusung oleh PKS menjadi musuh bersama bagi pasangan calon lain. Jika Pilkada Kota Padang berlangsung dua puturan, kemungkinan besar Mahyeldi akan dikeroyok.
Hal ini bahkan sudah terlihat saat debat calon walikota yang dilaksananakan di Hotel Pangeran Beach dan disiarkan secara live oleh TVRI Sumbar. Saat pendukung pasangan nomor urut 10 (Mahyeldi-Emzalmi) menyanyikan yel-yel nya, seluruh pendukung pasangan calon lain ramai-ramai bersorak. Sungguh sebuah tindakan tidak terpuji dan rendahan, sangat jauh dari slogan “Pilkada Badunsanak”.
Tindakan pendukung pasangan calon lain yang bersorak-sorak tidak jelas itu, sebenarnya menandakan kualitas mereka. Jika kita lihat yel-yel yang dinyanyikan para pendukung sangat jelas kalau yel-yel pendukung nomor urut 10 adalah yel-yel paling kreatif. Pendukung pasangan lain merasa rendah diri dan akhirnya menyerang dengan bersorak-sorak, karena kalau disuruh adu yel-yel mereka jelas akan kalah.
Hasil survey masih menunjukkan kalau Mahyeldi-Emzalmi unggul atas pasangan calon lain. Kemenangan itu makin membuat gerah pasangan calon lain, dan pada akhirnya mereka harus mengakui kalau walikota berikutnya adalah dari PKS.
0 komentar:
Posting Komentar