Bakal calon gubernur Lampung Berlian Tihang/foto by Google
Soal Pilgub tak Jelas
Masih Yakin Digelar 2014 dan tak Gugat KPU
Bakal calon (balon) gubernur Lampung dari koalisi PDI-P, PPP, PKB dan beberapa partai non parlemen, Berlian Tihang, mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, atas ketidakpastian jadwal pemilihan gubernur (pilgub).”Kita berdoa saja kepada Allah. Kita semua ini larinya kepada sang pencipta, kita kan ga tau maksudnya Allah apa,” kata Berlian Tihang di komplek perkantoran gubernur, Kamis (24/10).
Meski banyak menghabiskan energi dan biaya untuk sosialisasi pencalonannya, Berlian Tihang menyatakan tidak merasa dirugikan oleh KPU Lampung. Ia merasa ada rencana besar dari Tuhan untuk dirinya atas semua yang telah terjadi. Oleh karena itu, kata Berlian, ia tidak akan menggugat KPU Lampung meskipun pilgub batal tahun ini dan mundur 2015, hingga diprediksi akan terjadi kocok ulang. “Ya ga lah! Biasa-biasa saja. Mudah-mudahan ga lah, buat apa menggugat-gugat,” ujar dia.
Berlian Tihang masih meyakini pilgub dilaksanakan sekitar Februari 2014. Sebab, Pemprov Lampung telah menganggarkan Rp115 miliar di APBD 2014 untuk KPU Lampung, Bawaslu, dan Polda Lampung dalam melaksanakan pilkada. Menurutnya, KPU Lampung sudah bisa melakukan tender pengadaan logistik pilkada setelah disahkannya APBD 2014 pada November 2013. “Setelah ketok palu, misalnya Oktober atau November, proses pelelangannya sudah bisa dilakukan. Rasionalnya setelah satu bulan setengah dari penandatangann kontrak, pengadaan barang ini sudah selesai. Perkiraan pertengahan atau akhir Februari, pilgub sudah dapat dilaksanakan,” kata dia.
Walau begitu, lanjut dia, sebagai calon ia akan mempertanyakan wacana KPU Lampung yang akan memundurkan jadwal pilgub 2013 menjadi 2015. KPU, kata Berlian, sudah menjadwalkan pilgub putaran pertama pada 2 Desember tahun ini. Sedangkan putaran kedua dijadwalkan pada, Minggu 2 Februari 2014. “Jangan berandai-andailah, itu sama dengan mimpi. KPU sudah menjadwalkan Desember 2013 putaran pertama dan Februari-Maret 2014, itu mereka yang menyusun. Ya sudah, bisa kan orang anggarannya ada,” tegas dia.
Sebelumnya, komisioner KPU Provinsi Lampung, Firman Seponada, menyatakan apabila pemilihan kepala daerah Lampung betul-betul ditunda dan tidak bisa dilaksanakan pada 2 Desember 2013, maka besar kemungkinan baru dapat digelar setelah pemilihan presiden berlangsung.
Menurut Firman, seandainya pilpres dilaksanakan dalam dua putaran, maka paling cepat pilgub Lampung ini baru bisa dilaksanakan pada 2015. “Paling cepat akhir 2014 apabila pilpres berlangsung satu putaran, dan paling lambat pada 2015 bila pilpresnya dua putaran,” kata Firman di Bandarlampung, Sabtu, (19/10).
Hal ini dibantah oleh komisioner KPU Lampung lainnya Edwin Hanibal. Edwin membantah jika KPU telah membatalkan jadwal pilgub 2 Desember 2013. Menurutnya, KPU Lampung belum melakukan rapat pleno untuk memundurkan jadwal Hanibal di group jejaring sosial Blackberry, Senin (21/10).
Edwin menyatakan terbengkalainya pilgub Lampung 2013, bukan dikarenakan lembaganya tidak mampu menjalankan tahapan yang sudah dijadwalkan. Akan tetapi, kesalahan ada di Pemprov Lampung yang tidak mau menganggarkan pilgub 2013. “Kalau kita mundur nanti dikira tidak siap dan tidak mampu melaksanakan tahapan. Padahal masalah ini ada di pemerintah daerah,” ujar Edwin.
0 komentar:
Posting Komentar