Kereta Ouigo berwarna biru tepat pukul 09.56 melaju kencang membawa penumpang.Kami duduk di lantai 1 menikmati pemandangan Lyon menuju Paris.Kereta ini berangkat dari Stasiun Marseille dengan tujuan akhir Stasiun Marne Lavalle.Kereta Ouigo adalah kereta TGV kelas menengah yang lebih murah dibandingkan dengan kereta TGV biasa.Saya memilih kereta ini tentu agar biaya perjalanan lebih murah karena membawa keluarga.Ini adalah perjalanan pertama kami bersama bayi di Prancis.Bagi istri dan anak-anak saya ini juga adalah liburan pertama ke Paris setelah mereka tinggal di Lyon hampir 1,5 tahun.Saya baru bisa mengajak mereka liburan ke Paris karena harus fokus dengan riset disertasi sejak tahun lalu.Nyaris tak ada waktu liburan bersama mereka meninggalkan Lyon.Kebetulannya,saya sudah 90 persen menuntaskan disertasi saya.Sisanya saya sedang mempersiapkan jadwal sidang saya.Kalau pekerjaan sudah selesai,apapun aktifitas bisa dilakukan dengan tenang.
Shubuh di Lyon tepat pukul 07.00.Kami sudah bangun sebelum shubuh untuk checking akhir semua keperluan yang kami bawa.Setelah shubuh,anak-anak sudah bangun.Sarapan kami lakukan bersama.Pukul 08.30 kami sudah siap untuk berangkat liburan.Liburan pertama kami di Eropa.Sebelum keluar dari rumah,kami berkumpul untuk berdoa bersama.Saya memimpin do’a bersama istri dan anak-anak saya.Do’a kami supaya dilancarkan dan dimudahkan selama perjalanan dan liburan kali ini.Tidak lupa juga do’a kami agar selalu sehat dalam liburan kali ini.Pukul 09.00 kami dijemput oleh seorang suami warga Indonesia yang baik hati mengantarkan kami menuju stasiun kereta St Exuperry TGV.Stasiun ini berada dikawasan airport St Exuperry,yaitu bandara tersibuk setelah bandara Charles de Gaulle di Paris.Penerbangan di kawasan Eropa dan dunia banyak berangkat dari bandara ini.
Persiapan keberangkatan sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya.Mulai dari pakaian,bekal makanan dan minuman hingga kebutuhan bayi yang harus disiapkan.Maklum,kami membawa bayi yang masih berumur 9 bulan.Tidak kalah pentingnya juga,satu koper kami sediakan membawa bekal makanan dan minuman selama di Paris.Lebih murah dan hemat membawa bekal makanan sendiri.Di Paris segala sesuatuanya lebih mahal.Membeli air mineral saja harganya bisa mencapai 2 euro untuk 1 liter.Harga air minum itu di Lyon bisa dibawah 1 euro.Jauh sekali beda harganya.Kami juga membawa bekal makanan instan yang siap dimakan di Paris.Memang kami ikut menginap di rumah teman,tetapi kami membawa bekal makanan yang mudah dimasak dan dimakan di Paris.
Menara Eiffel adalah situs pertama yang wajib dikunjungi oleh istri dan anak-anak kami.Mereka baru pertama menyambanginya.Saya juga baru beberapa kali mengunjunginya.Tidak sering juga karena ongkos kereta ke Paris mahal.Pastinya juga biaya hidup dan biaya transportasi di Paris sangat mahal.Banyak objek lain yang sudah kami daftar untuk dikunjungi selama di Paris.
Minggu ini kebetulan bertepatan dengan liburan Touissant di Prancis yaitu liburan bagi orang-orang suci.Liburnya dimulai sejak Senin (21/10) hingga tanggal 3 November 2013.Senin,4 November 2013 sekolah akan masuk kembali.Liburan memang hanya untuk murid sekolah dan mahasiswa sarjana dan master.Sejatinya mahasiswa doktoral tak libur.Tiada hari tanpa libur bagi mahasiswa doktoral.
Liburan kami ke Paris juga bertepatan dengan kegiatan Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI) yang digelar PPI Prancis di KBRI Paris selama tanggal 26-27 Oktober 2013.Saya menjadi komite juri untuk seleksi awal kegiatan tersebut tapi tidak menjadi juri untuk presentasi akhir.Di acara puncak kegiatan tersebut,dipastikan KBRI Paris akan dipenuhi oleh ratusan mahasiswa Indonesia dari berbagai kota di Prancis.Puluhan finalis kegiatan OKTI dari Eropa dan negara lain hadir dalam acara tersebut.
Kami akan tinggal di Paris empat hari hingga Senin (28/10).Malamnya,kami melanjutkan perjalanan menuju Amsterdam Belanda.Saya sebenarnya sudah beberapa kali liburan ke Belanda.Sama dengan Paris,Belanda adalah negara lain yang pernah dikunjungi istri dan anak saya selain Prancis dan Swiss.Perjalanan ke Belanda kami menggunakan bus malam bernama “Megabus”.Bus ini harga tiketnya lumayan murah dibandingkan dengan bis antar negara lainnya di Eropa seperti Euroline.Kami memilih jadwal malam karena biar bisa istirahat selama perjalanan.
Catatan lainnya selama liburan akan saya tulis ditengah menikmati liburan bersama keluarga.Tentu ditengah suasana Paris yang metropolis,supersibuk tetapi selalu menggoda bagi kami untuk menyambanginya.Paris memang selalu mempesona dengan berbagai magnetnya.
Kereta Ouigo menuju Paris,25/10/2013
0 komentar:
Posting Komentar