FPI Dengan Paradigma Baru,Mungkinkah?
Menarik mencermati perdebatan antara Ratna Sarumpaet dan Staf ahli Mendagri di TV One Minggu 27 Oktober 2013. Bagaimana Reydonnyzar membela habis-habisan atasannya Mendagri Gamawan Fauzi terkait himbauannya yang kontroversial (bahkan nyeleneh menurut Martin Hutabarat), agar pemda mau bekerjasama dengan FPI. Pada bagian terakhir,sang staf ahli menteri ini menyatakan harapannya agar FPI bisa tampil dengan paradigma baru dan bisa bermitra dengan pemerintah untuk memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat.
Yang menjadi pertanyaan bagi saya, mungkinkah hal ini bisa terjadi (FPI tampil dengan paradigma baru)?
Aksi yang tidak sehat yang mereka lakukan muncul dari interpretasi kitab suci dengan menggunaan metode yang tidak sehat pula. Yang mengakibatkan distorsi terhadap pesan-pesan luhur Islam. Mereka telah melakukan kekerasan psikologis terhadap Islam dibidang agama,sosial dan budaya (karena telah merusak citra Islam),dan kekerasan psikologis dan fisik terhadap masyarakat global. Mereka mereduksi agama menjadi seperangkat dictum yang tak berperasaan. Dipastikan mereka tidak akan mampu mengharmonisasikan ajaran mereka tersebut dengan realitas sosial budaya masyarakat Indonesia
Permasalahan utama dibangsa ini bukan pada formalisasi agama seperti yang diimpikan oleh mereka,akan tetapi pada pengabaian ajaran agama. Tuduhan kafir kepada orang lain adalah tindakan pembunuhan karakter yang telah menyakiti perasaan banyak orang. Belum lagi aksi lain yang jelas telah menyalahi aturan hukum dinegara kita.
Dengan demikian substansi permasalahannya tidak sesederhana yang staf ahli mendagri itu katakan. Pria berkumis ini berpendapat bahwa sebagai bapak yang baik perlu untuk mengadakan pembinaan kepada anaknya yang tidak taat aturan. Kalau saya memiliki anak seperti itu maka saya akan terlebih dahulu mendisiplin anak tersebut,dan tidak membiarkan anak itu berkeliaran dengan membawa senjata untuk menakuti anak orang lain.
Saya kurang mengerti,apakah para pejabat Negara ini memang murni memiliki tujuan yang mulia ,memiliki agenda politik tertentu. Silahkan kita yang menilai! Salam Sumpah Pemuda…
0 komentar:
Posting Komentar