Teknologi mesti memudahkan kita
Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan. Menelusuri literatur atau informasi yang dibutuhkan tersedia baratus-ratus artikel tinggal selusuri dan dipilih saja melalui mesin pencarian. Artikel atau informasi yang sudah puluhan tahun pun masih ada yang terpublikasikan. Kadang kita tidak tahu persis sebuah kejadian, meski pun itu masih ada dekat di wilayah kita, tetapi informasi begitu cepat dan deras, informasi kejadian pun bisa didapat lewat penelusuran mbah google.
Apa saja bisa dicari informasinya. He.. saya pernah lupa resep/bumbu soto ayam, sebenarnya dulu sudah diberitahu teman, karena tidak dicatat dan masak di dapur jarang dilakukan, akhirnya lupa dech.. sebelum masak saya cari resepnya.. pasti nemu lah. Termasuk banyak hal dalam hidup yang ku jalani sebagian besar karena aku mendapatkan banyak informasi lewat internet. Beasiswa kuliah saat ini dan sebelumnya, aku dapatkan lewat penelusuran internet. Untung waktunya pas ya.. jadi kedapatan.
Mendapatkan informasi tentang travel abal-abal juga lewat internet. Tetapi sayang informasi yang didapat mendahului tindakan misua yang melakukan transfer ke si penelepon nakal. Setelah aku penasaran koq nomor kode booking tidak valid. Kuat dugaan ini penipuan, ternyata 100% tepat. Banyak korban yang menceritakan pengalamannya, kalau baca sich tetep masih beruntung. Karena saya jauh hari cek kode booking, jadi sudah tahu kalau kode ini bohong. Sementara ada orang yang sudah siap di bandara untuk berangkat pas cek kode booking ternyata palsu. (Cek recheck sebelum bertindak lebih baik, tentunya).
Saya pun memanfaatkan informasi di internet untuk pembelajaran. Di awal kontrak perkuliahan, mahasiswa selain mendapat silabus juga pekerjaan apa yang mesti dikerjakan selama satu semester. Syarat mereka masuk kelas memiliki bacaan terkait tema yang akan dibahas. Mereka dapatkan bahan dari berbagai sumber termasuk penelusuran mellui internet. Mereka sudah membaca sebelum masuk kelas. Di kelas adalah pekerjaan mendiskusikan dan me-recheck informasi yang didapat. Tidak punya bahan tidak ada yang bisa disampaikan, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan. Diakhir pembelajaran mereka harus menuliskan resume dari apa yang sudah dibahas, dengan bahasa dan gaya mereka masing-masing. Karena inti informasi itu kebutuhan mereka. Terkadang mereka juga harus memberi opini tentang sebuah masalah melalui group mata kuliah menggunakan facebook.
Seluruh bahan yang mereka gunakan dan pekerjaan yang mereka lakukan terkait mata kuliah ini dikumpulkan. Pada saat menjelang UTS dan UAS mereka mesti menunjukkan filenya yang sudah dirapihkan satu folder. Terlihatlah yang rajin menelusuri bahan dan yang tidak dari jumlah file yang mereka dapat.
Begitu dimudahkannya kita karena teknologi. Saya juga memikirkan jika kita mendapatkan, tentu karena ada orang yang telah memberi. Memberikan informasi, menuliskannya dan membagikannya lewat internet. Tidak adil hidup hanya mendapat atau menerima penting juga melakukan sebaliknya yaitu memberi. Download dan upload bagus juga seimbang. Beruntunglah yang memanfaatkan blog dan juga blog keroyokan di kompasiana. Apapun tulisannya tayang aja. Karena memberi melalui tulisan bukan perkara mudah. Apa yang dipikirkan belum tentu sama terurai dalam kata yang dapat dipahami. Tetapi berlatih dan terus menulis..masa sich berubah juga..(optimis).
Mendapatkan dan berbagi informasi sama pentingnya.
0 komentar:
Posting Komentar