blazer korea murah

Wahai Gamawan Fauzi, Ada Apa Denganmu?




13826551151453589259

gambar dari Kompas.com



Ada Pihak Yang Berusaha Mengganti Pancasila Sebagai Dasar Negara.


Kabar kemarin dari Lemhanas dimana berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Lembaga Pertahanan Nasional dan juga beberapa Lembaga Survey ternyata menghasilkan suatu kesimpulan bahwa : Ada Pihak-pihak yang berupaya keras untuk menggeser kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara republik ini.


Menurut Budi Susilo Soepandji selaku Direktur Lemhanas mengatakan bahwa dampak tidak langsung dari Reformasi yang terjadi 15 tahun yang lalu ini ternyata akhirnya memberi efek terbesar kepada Kebebasan Yang Berlebihan. Ini juga yang akhirnya memunculkan Paham Radikal pada sekelompok masyarakat yang menggunakan atribut agama sebagai tameng dalam pergerakannya.


Kelompok-kelompok ini menganggap Pancasila adalah Warisan Orde Baru dan sudah Kuno jadi harus diganti yang baru. Hanya saja Budi Soepandi merasa tidak etis untuk menyebut nama-nama pihak maupun ormas-ormas yang dimaksud.


“Ini berdasar penelitian yang dilakukan Lemhanas dan beberapa lembaga survei lain,” kata Budi saat memberi sambutan Seminar Nasional di kantor Lemhanas, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2013. tempo


Siapa Gamawan Fauzi, Siapa FPI dan Apa Hubungannya?


Gamawan Fauzi adalah Menteri Dalam Negeri kita yang diangkat oleh Presiden SBY. Sebelumnya Gamawan adalah mantan Gubernur Sumatra Barat. Sampai dengan saat ini bisa dikatakan tidak ada prestasi yang bisa dicatat dari seorang Gamawan Fauzi. Bahkan kemampuan Gamawan sebagai Mendagri sangat lemah dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang terjadi di Daerah seperti Polemik Bendera Aceh, Sengketa Pilkada maupun Kepala-kepala Daerah yang menjadikan diri mereka sebagai Raja-raja Kecil di Daerah.


Kelemahan Gamawan dalam memainkan peranannya sebagai Mendagri sempat membuat polemic Bendera Aceh menjadi berkepanjangan. Belum lagi dengan kemampuan membinanya yang sangat lemah terhadap kepala-kepala daerah yang bermasalah.


Yang mengherankan lagi seorang Gamawan ternyata malah akrab berhubungan dengan Kepala-kepala Daerah yang ditengarai terlibat korupsi dan memperkaya dirinya dan keluarganya. Sebagai contoh Walikota Tangerang dan Gubernur Banten yang sangat akrab dengan Gamawan.


Saking akrabnya Gamawan dengan keluarga Ratu Atut maka adik ipar Gubernur Banten tersebut dinyatakan oleh Gamawan sebagai Walikota Terbaik dan berhak mendapatkan pelatihan Khusus ke Amerika atas biaya bersama Kemendagri dan Pemkot Tangerang.


Gamawan tutup mata terhadap infra struktur di Tangerang dan Banten yang rusak parah, pembangunan daerah yang lamban sekali dan ketidakpedulian pemerintah Banten dan Tangerang terhadap rakyatnya. Mungkin karena baik Gubernur Banten dan Walikota Tangerang setiap harinya memakai jilbab maka menurut Gamawan pasti mereka adalah beberapa dari kepala daerah yang terbaik di Indonesia.


Berbeda perlakuannya dengan Ratu Atut dan Airin (Walikota Tangerang), Gamawan malah diskrimatif terhadap Lurah Non Muslim. Dan itu terjadi di Kelurahan Lenteng Agung dimana sekelompok kecil masyarakat Lenteng Agung menolak Lurah Susan yang Non Muslim dan melakukan Demo.


Dalam hal ini Gamawan malah mengambil posisi mendukung demo kelompok kecil tersebut dan meminta Jokowi mengevaluasi (memindahkan) Lurah Susan dari posisinya. Dan akhirnya hal tersebut menjadi kontroversi yang menghebohkan di masyarakat dan berbagai media beberapa waktu yang lalu.


Oh ya satu lagi prestasi Gamawan yang cukup banyak dibicarakan banyak pihak adalah Kekacauannya Projek E-KTP yang telah menghabiskan dana sebesar Rp. 6 Trilyun tetapi puluhan juta penduduk Indonesia masih juga belum terdata pada proyek tersebut. Ada isyu bahwa telah terjadi penyimpangan besar untuk pengelolaan dana Proyek E-KTP tersebut.


Berikutnya adalah tentang FPI.


FPI adalah salah satu ormas yang menamakan dirinya sebagai Front Pembela Islam. Secara pribadi ane nggak tahu Islam mana yang dibela oleh FPI karena dimata ane keberadaan kelompok ini lebih banyak memperburuk nama Islam saja dibanding pembelaannya terhadap umat Islam secara umum.


2 Hal yang sangat diingat masyarakat atau kesan kuat di mata masyarakat tentang FPI adalah Partisipasinya dalam Kerusuhan Agama di Ambon tahun 1999 dan Razia Maksiat di setiap Bulan Puasa. Hanya itu saja yang tertanam kuat di masyarakat.


Kalau dari kabar burung katanya sih FPI pernah membantu masyarakat Aceh ketika terjadi Bencana Tsunami. Tetapi kalau berbicara fakta, sebenarnya banyak sekali lembaga-lembaga, kelompok-kelompok masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri yang turun tangan membantu masyarakat Aceh dalam menanggulangi Bencana tersebut. Jadi sama sekali tidak ada hak dari FPI untuk mengklaim bahwa merekalah yang membantu masyarakat Aceh ketika terjadi bencana Tsunami yang lalu.


Begitu juga katanya, sekali lagi ini katanya sih. FPI pernah ikut berperang di Afganistan bergabung dengan Kaum Mujahidin disana. Tapi entah berapa orang yang dikirim kesana dan apa hasilnya tidak ada kabar pastinya dari pihak manapun. Lagipula perang yang terjadi di Negara-Negara Islam bukan hanya Afganistan saja kok. Masih ada perang Palestina, perang Irak, perang Suriah, Perang Mesir dan lain-lainnya. Apa FPI juga mengambil peran disana? Seberapa banyak peran dari FPI disana siapa yang tahu?


Yang pasti dimata masyarakat kita, FPI adalah suatu kelompok yang cenderung selalu Anarkis yang mengatas-namakan agama untuk aktifitasnya. Setiap tahun selama satu dekade terakhir ini FPI selalu melakukan Razia Maksiat dimana-mana. Ini adalah program andalan FPI untuk menyambut Bulan Puasa. Dan yang seperti kita tahu selalu timbul kerusuhan setiap tahunnya akibat Razia Sepihak dari kelompok ini. Yang terakhir di Kendal Jawa Tengah malah mengakibatkan 1 korban tewas dari penduduk setempat.


Tapi apa yang terjadi, adakah teguran dari pihak pemerintah dalam hal ini merupakan tugas dari Mendagri?


Tidak ada. Sekali lagi tidak ada. Bahkan Gamawan Fauzi malah menyalahkan Pemerintah Kabupaten Kendal atas terjadinya kerusuhan tersebut. Entah ada hubungan apa antara Gamawan dengan FPi sehingga mengambil posisi membela FPI dalam kejadian tersebut.


Sudah jelas bahwa setiap tahun FPI yang mengadakan Razia Sepihak adalah tindakan yang bertentangan hukum dan melanggar hak-hak asasi masyarakat, tetapi Mendagri tidak melihat hal itu sebagai masalah.


Bahkan ketika Ketua FPI Habib Rizieq memaki atasan Gamawan yaitu yang terhormat Presiden negeri tercinta ini, Gamawan hanya diam saja. Bayangkan saja seorang Presiden negeri sebesar ini dikatakan sebagai seorang Pecundang, sang Menteri Dalam Negeri hanya diam dan berpura-pura tidak tahu.


Dan akhirnya kemarin tanggal 24 Oktober 2013, secara tiba-tiba Gamawan Fauzi selaku Menteri Dalam Negeri menghimbau kepada seluruh Kepala-kepala Daerah untuk Bekerja Sama dengan FPI!


Bayangkan saja betapa hebatnya FPI di mata Gamawan sehingga dianggap Mendagri sebagai pihak yang setara dengan Pemerintah-pemerintah daerah dan bisa melakukan suatu kerja sama dalam bentuk beberapa kegiatan.. Ck ck ck…


Sesuai yang dikutip dari Kompas.com : “Kalau perlu dengan FPI juga kerja sama untuk hal-hal tertentu. Iya kan? Kerja sama untuk hal-hal yang baik,” ujar Gamawan, dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tahun 2013, di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2013).


Dan tidak cukup menghimbau kepada Kepala-kepala Daerah tentang kerja-sama tersebut, sore harinya Gamawan Fauzi kembali memberi pernyataan bahwa FPI adalah salah satu Asset Bangsa.( Ckckck… betapa hebatnya FPI ini sehingga bisa disebut sebagai Asset Bangsa.)


“Ya, karena selama ini kita posisikan seperti itu (pihak yang sering menimbulkan masalah). Kalau kita rangkul, kita ajak kerja sama, dia (FPI) kan aset bangsa juga. Kalau kesalahan ya salah. Tapi kan yang baiknya, ada juga. Waktu di Aceh (tsunami) misalnya dia datang membantu,” kata Gamawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (24/10/2013).


Dan akhirnya dan akhirnya, hanya bisa mengelus dada saja. Bagaimana mungkin seorang dengan kapasitas sebagai Menteri Dalam Negeri bisa membuat pernyataan-pernyataan seperti itu?


Sebagai penutup, kalau boleh kita mengambil suatu kesimpulan berkaitan dengan Gamawan, FPI dan Laporan Lemhanas pada alinea awal tulisan diatas,


Bisa hampir dipastikan yang dimaksud ormas-ormas radikal menurut Lemhanas salah satunya adalah FPI. Dan Gamawan sebagai pejabat yang Diskrimatif (kasus Lurah Susan dan Kerusuhan Kendal) ternyata sangat mendukung pergerakan FPI.


Apakah Gamawan Fauzi juga termasuk pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar Negara? Apakah juga seorang Gamawan berusaha melakukan penetrasi ke pemerintah-pemerintah daerah agar gerakan FPI ini bisa menjadi gerakan Nasional?


Siapa yang tahu… Siapa yang tahu…


Salam Blogger


Sumber:


Kompas


kompas1



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/10/25/wahai-gamawan-fauzi-ada-apa-denganmu-604628.html

Wahai Gamawan Fauzi, Ada Apa Denganmu? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar