blazer korea murah

Akhir Tragis Dari Perjalanan NasDem.



Di awal berdiri pada Februari 2010. Ormas NasDem menarik rsimpati. Sederet tokoh nasional pun ikut bergabung. Sejumlah nama besar macam Sri Sultan, Syafei Maarif dan lain-lain menjadi deklarator. Kala itu, Surya Paloh menggaransi Ormas Nasdem tak akan berubah menjadi Partai Politik.


Setahun kemudian, apa yang diramalkan oleh banyak orang Ormas yang dominan warna biru itu resmi menjadi Parpol. Orang NasDem menyebut Ormas terpisah dengan Partai Politik. Namun, itu hanya sebatas akal-akalan Surya Paloh saja.


Apa dinyana, satu-persatu tokoh yang awalnya bergabung mundur secara teratur. Diikuti dengan kader di daerah, Sri Sultan pun demikian. Raja Jogja itu lebih memilih Golkar dari pada bergabung dengan Ormas (partai) NasDem yang ia dirikan itu. Akan tetapi Surya Paloh tetap percaya diri.


Beberapa bulan kemudia, jawara media Hari Tanoe ikut bergabung. Surya Paloh memberikan Bos MNC Group itu sebagai Ketua Dewan Pakar. Saat itu popularitas dan elektabilitas NasDem membumbung tinggi.


Tak beerselang lama, bintik-bintik perselisihan HT dengan Paloh mulai mengemuka, dan menjadi besar ketika Surya Paloh ingin mengambil alih NasDem dari tangan Patrice Rio Capela. Hari Tanoe tak sependapat.


Perpecahan tak terelakan lagi, HT dengan dukungan intelektual muda NasDem memutuskan keluar, yang diikuti oleh sejumlah pendukungnya. Termasuk Ahmad Rofiq, Sekjen Partai NasDem yang kemudian mendirikan Ormas Perindo. NasDem layu sebelum berkembang. HT membawa media dan uangnya ke Hanura. Cawapres, sebuah posisi setimpal yang diberikan Wiranto, Bos Hanura.


Sampai hari ini tak ada lagi yang sitimewa dari Nasdem, luput dari perhatian public. Elektabilitasnya terjun bebas. Dari release LSI, Nasdem hanya memperoleh 2 persen suara nasional. Grafik ini akan terus menurun sampai pemilu nanti, dengan kata lain NasDem tak lolos Parlementari Treshold.


Perjalanannya berakhir tragis. Partai yang dulu di gembar-gemborkan hanya jadi penggembira pemilu. Dukungan uang dan media tidak mampu berbuat banyak. Sosok SP tak mampu menyihir masyarakat Indonesia secara keseluruhan.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/10/26/akhir-tragis-dari-perjalanan-nasdem-605059.html

Akhir Tragis Dari Perjalanan NasDem. | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar