foto by: rohmatullahh.blogspot.com/2013/10/isi-sejarah-makna-sumpah-pemuda.html
28 oktober kemarin kembali kita memperingati hari sumpah pemuda, tentu saja peringatan ini dimaksudkan untuk memetik hikmah dan menanamkan makna yang dalam tidak saja bagi pemuda-pemudi bangsa ini tapi juga untuk seluruh elemen bangsa ini agar semangat kejuangan dan perjuangan dalam memerdekakan negeri tercinta ini bisa terus digelorakan yang kalau dalam konteks kekinian semangatnya haruslah membawa negeri ini “berjaya” , “mandiri” serta menjadi “panutan” disegala bidang, dalam percaturan kehidupan global.
Namun harapan di atas apakah bisa menjadi realita ? ataukah hanya sekedar angan yang hanya ada dalam retorika di setiap peringatan hari-hari nasional ?.
Saat ini masih adakah pemuda-pemuda kita yang seperti Bung Karno, Hatta, Muhammad Yamin atau Soegondo dan Sunario serta para pemuda-pemudi saat sumpah pemuda 1928 lalu, yang benar benar semangat perjuangan kebangsaannya begitu tinggi untuk mewujudkan persatuan dan kemerdekaan bangsa . Secara jujur saya masih yakin banyak pemuda-pemudi bangsa ini yang memiliki semangat kepahlawanan seperti para pahlawan pendahulu kita, namun saya juga yakin bahwa jika negara ini masih “salah” urus seperti sekarang ini, maka para pahlawan itu hanya akan terkubur sebelum mereka mati. Anda mungkin akan mempertanyakan mengapa saya mengatakan bahwa negara ini “salah” urus ?.
Saya sebenarnya malu untuk mengakui hal itu, tapi kalau kita melihat prestasi pemuda-pemudi kita yang terlihat lebih banyak “negatif” ketimbang “positifnya”, Bagaimana bisa negara ini menjadikan pemuda-pemudi potensialnya seperti Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng, Angelina Sondakh, Nazarudin, Ahmad Fatanah, Tubagus Wardana dan banyak lagi pemuda-pemudi kita harus terlibat dalam kejahatan korupsi yang hanya memikirkan kepentingan diri pribadi atau kelompok kecilnya. Atau bagaimana bisa negeri ini melahirkan generasi-generasi muda yang menjadi korban penyalahgunaan Narkoba, atau pemuda-pemudinya yang menjadi pengikut teroris, ataupun pelajar dan mahasiswa yang senang tawuran, geng motor, bahkan sampai pada pornografi dan prostitusi pelajar di tingkat SMP. Apa sih peran negara dan pemerintah dalam mencegah ini ?.
Jangan matikan kepahlawanan pemuda-pemudi negeri ini, sesungguhnya bangsa ini memiliki modal dan sumberdaya yang begitu sangat besar untuk menjadi besar dan disegani dalam persaingan global.
Betapa senangnya jika kita bisa melihat presiden negeri ini bisa “marah” seperti marahnya ketika menyikapi kondisi partainya, ketika melihat semua kejadian korupsi baik yang dilakukan oleh kadernya ataupun kader partai lain, marah ketika TKI kita dianiaya dan didzalimi di negeri orang, marah terhadap penyalahgunaan Narkoba baik oleh oknum pejabat maupun orang biasa dan tidak malah memberikan grasi atau pengurangan hukuman. Ah begitu banyaknya kejadian yang ingin kita saksikan presiden kita marah dengan keras, agar kita bisa bangga dan memberikan contoh pada pemuda untuk menunjukkan semangat kepahlawanannya..
Selamat hari sumpah pemuda….. maju negeriku maju pemuda-pemudi…bangun negeri dan penjarakan kaum pengkhianat muda maupun tua, sekarang adalah waktumu atau tidak sama sekali
0 komentar:
Posting Komentar