Bandarlampung – Ketua KPU Lampung Lampung, Nanang Trenggono, kemarin (25/10), kepada Senator Lampung, menegaskan, pihaknya tetap fokus pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) Lampung di Desember 2013. Pasalnya, untuk mengatasi ketiadaan anggaran, KPU RI telah mengirimkan surat resmi perihal penggunaan dana talangan agar pilgub dapat dilaksanakan di Desember 2013 kepada menteri dalam negeri. Dimana pengajuan penggunaan talangan itu sesuai dengan undang-undang nomor 15 tahun 2011.
“Kami masih fokus pilgub di Desember 2013. Bukan di 2014,” kata Nanang Trenggono.
Nanang menerangkan, KPU tetap mengupayakan pilgub di digelar Desember 2013 beralasan jika tidak akan banyak yang dikorbankan dan kehilangan momentum untuk berdemokrasi. Dia juga menyoroti dan menyayangkan, saat ini marak bermunculan pengamat politik dadakan.
“Padahal bukan pengamat. Ada pemain badminton mengaku pengamat, bagaiman bisa dipercaya publik,” sindir Nanang.
Ditambahkannya, selama ini KPU bekerja bukan atas kemauan sendiri dan mengikuti kehendak orang. Tetapi berdasarkan aturan perundang-undangan. “Kami bekerja tidak bisa seenaknya sendiri. Ini kan bukan urusan personal,” kata Nanang Trenggono.
Terpisah, akademisi universitas Lampung, Dedi Hermawan, kemarin (25/10), kepada Senator Lampung mengatakan, sangat menyayangkan pernyataan dari Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono. Menurut Dedi, seharusnya Nanang tidak bersikap seperti tersebut. Karena isu dan apa yang dilakukan KPU baik terkait pemilihan umum atau apapun telah masuk ke ranah publik.
“Jangankan pengamat, masyarakat pun berhak untuk mengomentari apa yang terjadi di KPU. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi ketua KPU jangan terlalu berlebihan dan alergi menanggapi komentar dari siapapun,” kata Dedi.
Ditambahkannya, merupakan hal yang wajar jika banyak yang mengomentari karena masyarakat resah dengan tidak adanya kepastian yang didapat dengan membaca di media atau di forum-forum diskusi. “Jadi sudah konsekuensi jika sudah masuk ke ranah publik,” tandasnya.
Dedi juga mengatakan, yang amat disayangkan jika KPU alergi terhadap kritik dan pendapat baik yang disampaikan pengamat atau masyarakat. Sebab, para komisioner KPU saat ini bukanlah orang-orang yang baru terjun dalam ranah publik. “Mereka (komisioner KPU,red) kan orang-orang yang memiliki intelektualitas yang tinggi. Masak alergi terhadap pendapat orang. Kan lucu,” pungkasnya. (Benny)
0 komentar:
Posting Komentar