Wah jangan marah dulu bos…. Indonesia sekarang memang lagi butuh seorang figur pemimpin yang Jujur, apa adanya, low profile, gak neko neko dan yang penting adalah bisa merakyat.
Tapi apakah itu Pak Jokowi?… tunggu dulu, mari kita simak ulasan saya dibawah ini.
Saya teringat dengan Mantan presiden kita yaitu : Gus Dur, konon kata orang manca negara Beliau adalah ibarat Kepala Lokomotif / kereta api yg super cepat dan super canggih, tapi sayang Rakyatnya cuma gerbong biasa aja (kira2 tahun 70 an), jadi tidak bisa mengikuti visi dan misi Gus Dur yang pandangannya lurus kedepan dan pandangannya menjangkau beberapa tahun kedepan. Punya pemimpin yang cerdas pun dilengserkan (meski bukan ulah rakyat, tapi dalam hal ini rakyat diam aja) dan kesimpulan mereka ” Bangsa indonesia belum siap dipimpin oleh pemimpin yang cerdas”. Di Amerika ada John F Kennedy, Pemimpin yang dicintai rakyatnya tapi ditembak mati.
Tak ada salahnya Bangsa kita yang mayoritas muslim mengingat kembali kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, Beliau adalah pemimpin yang MA’SUM (dijaga dari perbuatan dosa).. tapi lihat apa yang terjadi: Beliau pernah difitnah sebagai Pembohong, Pendusta, Tukang sihir dll.
Padahal untuk masalah BLUSUKAN, Beliau pakarnya beliau selalu memperhatikan kemakmuran umatnya, dengan membentuk Amil Zakat dan membuat Baitul mal yang menyalurkan bantuan pada orang miskin hingga kemakmuran merata. Kepemimpinen beliau dilanjutkan oleh para sahabatnya.
Kembali lagi ke Bangsa Indonesia, Sangat tidak mungkin kita mencari pemimpin yang sempurna, apalagi menyamai Nabi Muhammad… Sudah bukan jamannya lagi kita mencari pemimpin yang mencari pencitraan diri, Jaim, Pandai (dalam membohongi rakyat) atau yang lagi ngetrend yaitu: Intelek ala vicky.. yang kita butuhkan Pemimpin yang Jujur, apa adanya, seperti ulasan diatas.
Kita harus menentukan sikap baik itu sikap Rakyat dan sikap Pemimpin. Sikap rakyat Harus Bersyukur jika mempunyai Pemimpin yang terpilih, karena tidak ada pemimpin yang sempurna. Tidak perlu saling menghujat bila ada permasalahan, lebih baik saling mendoakan dan saling menasehati. Karena kalau setiap diberi oleh tuhan seorang pemimpin tidak bersyukur bukan tidak mungkin bangsa ini akan terpecah belah dan akan dijajah kembali oleh bangsa lain (dalam bentuk lain seperti: IMF, makanan bergantung pada impor dll). Selanjutnya SIKAP PEMIMPIN: seorang pemimpin harus sadar bahwa dirinya tak sempurna dan tidak semua rakyat menyukainya (nabi saja banyak juga yang membencinya yaitu : kaum2 kafir, munafik dll). Seorang pemimpin harus mau menerima kritik ( Sayyidina ‘Ali berkata: ambillah ilmu walau itu keluar dari mulut binatang, walau dari mulut binatang kalau itu ilmu, Beliau mengamalkannya.. apalagi kritik).
Kembali lagi ke pak JOKOWI atau siapapun yang menjadi Presiden kita nanti, Harapannya dapat membuat bangsa kita menjadi maju dan pandai bersyukur.
0 komentar:
Posting Komentar