Kami mendukung FPI untuk dilibatkan dalam pembangunan di semua wilayah NKRI karena menilai mereka hanyalah melakukan anarkisme belaka. Itupun setelah aparat hukum yang ada tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ibarat anak, maka mereka hanyalah anak nakal saja. Masakan tidak ada pembinaan terhadap mereka.
Di dalam suatu keluarga yang memiliki banyak anak, tentu banyak pula tingkahnya. Sejauh kenakalannya hanyalah soal perangainya yang aktif dalam mengoreksi sesuatu meski kami sebagai orangtuanya, maka kami tidak mungkin memperlakukan sang anak dengan lebih dari porsi sanksi yang kami kenakan. Bukankah ada pilihan penjara dan kurungan dalam setiap kesalahan pidana dan pelanggaran terhadap subjek hukum? Nah, demikian pula dalam menghadapi FPI tentu ia dapat dilibatkan dalam program-program pembangunan di wilayah pemerintah daerah dimana ada eksistensi FPI di sana.
Suara FPI adalah suara anak bangsa kita juga. FPI melakukan anarkisme bukanlah melakukan terorisme atau korupsisme (istilah Vicky). Apabila aparat hukum tidak menegakkan hukum dengn baik, tentu akan ada perlawanan dari warga negara lain. Dan kebetulan FPI mengambil tempat di situ. Bila kita anggap FPI salah pada masa lalu atau masa kini, namun belum tentu penilaian itu ajeg atau tetap untuk di masa depan. Bisa jadi ia adalah Gallileo yang mengatakan bumi mengelilingi matahari bukan sebaliknya sebagaimana yang dianut pemimpin atau pemuka agama di zaman Gallileo saat itu. Dan terbukti, ternyata benar, bumi lah yang mengelilingi matahari.
Sekarang, kami dapat memilah siapa yang tidak suka FPI, mereka adalah anak-anak bangsa pula yang ingin berpendapat. Silakan saja kalian berpendapat, karena kami telah berpendapat bahwa FPI itu anak-anak bangsa juga. Mereka lahir dan tinggal di negeri ini perlu berkiprah bagi keyakinan yang mereka anut. Jangan iri terhadap FPIkarena diendorse oleh Mendagri beberapa (25/10), karena menurut kami FPI perlu dilibatkan dalam proses pembangunan di negeri ini. Ayo, marilah kita bangun Indonesia ke jalan yang lurus dan benar.
0 komentar:
Posting Komentar