blazer korea murah

Seandainya Jokowi Berjenggot dan Bergamis, apakah tetap didukung??



Entah mengapa hari ini otak saya tidak bisa berhenti dari berpikir kreatif dan terus mengeluarkan hormon endorfin yang memacu diri ini untuk menulis menulis dan menulis. Setelah dua artikel sebelumnya tentang papua dan aktor Indonesia yang go internasional, kali ini sang otak menelurkan sebuah pertanyaan yang menggugah


Sebuah pertanyaan tentang bapak Gubernur Jokowi yang sedang naik daun karena aksi-aksinya yang memberikan perbaikan kepada kondisi ibukota. Bahkan imbas perbaikan ini semakin terasa ketika seorang teman beberapa waktu lalu tiba-tiba mengirim pesan kepada saya : “sampeyan ra gelem mulih tho? ono Jokowi, saiki apik Jakarta” yang artinya “kamu ga pulang ke Jakarta ? sekarang ada Jokowi yang buat Jakarta apik”


Saya sebenarnya percaya bahwa figur Jokowi dapat memperbaiki ibukota, karena jauh sebelum beliau menjabat sebagai gubernur saya pernah menyaksikan beliau di undang oleh perusahaan tempat saya bekerja di Jakarta dahulu dan mengisi acara seminar “Inspiring Leader”. Waktu itu saya dan beberapa teman sudah memprediksi bahwa Jokowi akan terpilih menjadi gubernur Jakarta.


Sekarang setelah terpilih pun, Jokowi mendapat dukungan luas dari masyarakat dan di gadang-gadang menjadi RI-1 di tahun depan. Nah ditengah kenyataan itu, tiba-tiba otak saya membuat suatu pertanyaan yang “without box” bukan “out of the box” lagi yaitu :


“Seandainya Jokowi tiba-tiba berubah dari pribadi saat ini menjadi pribadi yang lebih religius bahkan sampai memanjangkan jenggot dan memakai gamis, apakah masyarakat Indonesia akan tetap mendukungnya?”


Kenapa saya bertanya seperti itu ? yah sebenarnya si tidak ada alasan spesial hanya kehidupan seseorang kan bisa saja berubah dengan cepat. Saya teringat perkataan seorang teman “People Can Change”. Nah apakah perubahan memakai janggut dan bergamis ini akan berimbas pada dukungan terhadapnya.


Silahkan anda bayangkan dan anda jawab dengan jujur :)


Tulisan ini bukan dalam rangka mendukung atau menolak Jokowi jadi capres lho…just a buzzing ideas come up


Salam Hangat dari Shanghai!



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/10/27/seandainya-jokowi-berjenggot-dan-bergamis-apakah-tetap-didukung-604288.html

Seandainya Jokowi Berjenggot dan Bergamis, apakah tetap didukung?? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar