Kekuatan saat ini selain Uang adalah Popular di Sosial Media karena dalam Hitungan Detik segalnya bisa berubah contohnya saja banyak bermunculan Tokoh-tokoh Terkenal awalnya hanya Aktif dan Promosi di Sosial Media seperti Twitter,Facebook maupun Youtube sehingga Nilainya Jual Meningkat jangan Produk saat ini Jasapun bisa dipesan melalui berbagai macam Sosial Media yang semakin hari bermunculan . Makanya sewaktu membaca tulisan seseorang di Internet yang bilang SBY merasa disudutkan Media Sosial saya sebagai Rakyat Indonesia yang Cinta Negeri Ini sedih kenapa Beliau Kalah Kuat dan Tegar di banding Ratusan Juta Rakyat Indonesia yang setiap Hari harus disudutkan Nasibnya karena Tingginya Harga Kebutuhan Pokok, Mereka tidak pernah mengeluh malahan dengan Kondisi saat ini saya dengan nyata pernah mendengar Doa Mereka bahwa semoga Bapak Presiden yang Mereka Pilih sewaktu Pemilu diberikan Umur Panjang sehingga bisa Bekerja dengan Baik.
Padahal Kekuatan Sosial Media jika digunakan dengan Baik bisa menjadikan SBY dimasa terakhir Jabatannya menjadi Tokoh Negarawan yang di Kenang dengan Baik sayang sekali Beliau lebih suka berkeluh kesah tanpa ada Tindakan Kinerja yang bisa dirasakan Rakyat saat ini selain Jebolnya APBN , di banding Partai lain SBY sebagai Ketua Umum DEMOKRAT yang tahun 2009 Menag dengan perolehan lebih dari 20 % Suara Rakyat kok kenapa kalah sama Kekuatan Sosial Media ? Jangan cari Kambing Hitam lagi karena sudah banyak di kandangin sehingga yang di harapkan 6 Bulan Kedepan jika Beliau masih sama seperti ini lebih suka Kumpulin Kader yang tidak ada Hubungannya sama Kepentingan Bangsa dan Negara , Jangan Heran pula Tulisan di Sosial Media akan semakin gencar Menyerang Beliau dan Dinasti juga Fans Clubnya yang katanya menurut Kabar dari Sesepuh akan Bubar .
Pemimpin Boleh Sedih jika itu Memikirkan Nasib Rakyatnya , Pemimpin boleh Galau jika Rakyatnya Kelaparan , Pemimpin harus Tegas jika Keluarga dan Kroni-kroninya sudah di Luar Batas Normal Merugikan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
0 komentar:
Posting Komentar