blazer korea murah

Jadikan Darurat Nasional Moral Pemuda



(Refleksi Sumpah Pemuda, Di Tengah Maraknya Video Porno Mereka)


13828852751933318760



Masih tentang video porno anak-anak kita : 1) KPAI, apa kabar? Dimana anda kini? 2) Pak Nuh (Mendikbud), ini tantangan buat Bapak dan jajarannya! 3) Orang tua (yang masih peduli), bagaimana anak kita? Sudahkah diberi asupan kasih sayang yang semestinya bagi anak-anak kita? 4) Guru, harusnya sangat layak untuk merasakan tercoreng eksistensi keprofesian kita! Segeralah berfikir dan berbuat semaksimal yang bisa. 5) Anak-anak, yang masih manis-manis, semua sangat berharap kalian tahu apa efek negatif dari semua ini. 6) Pengamat, penulis, pekerja kebaikan, mana suara anda? Lari kemana ulasan-ulasan sebelumnya? 7) Rohaniawan, ini fenomena yang harus menjadi antiklimaks kesadaran untuk berjuang yang lebih lagi. 8) Anda, anak-anak itu, yang melakukan dan pernah melakukan, yakinlah kalau yang kalian lakukan bukanlah sesuatu yang harus dibiarkan. Istirahat saja dulu sekarang, segerakan berniat untuk berbuat kebaikan meski engkau pernah melakukan itu semua!



Mengapa politisi dan penegak hukum tidak di sapa di delapan elemen itu? Karena, elemen yang pertama akan sulit membagi waktu antara ikut bersinergi moralitas ini dengan menghitung jejaknya di 2014. Sedang elemen yang kedua, tanpa disebutpun seharusnya menjadi garda terdepan penjaga moral bangsa dengan aturan-aturan dan kegigihan penegakannya!



Keterulangan kembali terjadi, seakan kejadian sebelumnya hanyalah bayang-bayang yang tidak perlu dibuat pelajaran. Wahai delapan elemen yang tersebut di atas, segerakan untuk bersinergi. Sudahi saling beropini apalagi saling menyalahkan -pun- sekedar bersuara prihatin. Sinergikan kekuatan yang ada, buat grand design untuk menutup kejadian ini yang sangat mungkin akan terjadi lagi.



Seyogyanyalah jangan menganggap ini hanyalah masalah ekses perkembangan jaman, bukan pula masalah kemiskinan dan keterbelakangan. Bukan pula urusan individu per individu juga golongan dan kedangkalan warna keyakinan. Tetapi moralitas yang sedang bermain di dalamnya!



Besok sumpah pemuda, naas betul spirit nasionalisme pemuda ini yang harus menghadapi kenyataan moralitas yang sedemikian tragisnya? Jangan berharap banyak dengan kesejukan hidup ini jika moralitas, pemudanya, dan ruang lingkup yang dihirupnya di keseharian harus dalam kondisi buram.



Naas benar pemuda kita, yang diperhatikan dan dibicarakan (hanya) setiap kali setelah noda-noda beserakan! Sampai H-sekian jam pun dari detik-detik Sumpah Pemuda, masih juga tidak ada geliat sinergi itu untuk memperbaiki dari elemen bangsa yang ada.



Andai malam ini sudah tertata semua, semua elemen duduk bersama, menggambar buramnya fakta moralitas yang ada kemudian bergandengan tangan melangkah bersama menghadang kejadian serupa. Mungkin tidak saja mencerahkan bianglala di langit kehidupan pemuda. Tetapi juga menjadi pelipur lara mereka-mereka yang telah terjebak keburaman moralitas itu karena merasa tersapa dan terobati kegersangan jiwanya.



Tetapi situasi itu masih belum bisa terjadi. Kini, fenomena kerusakan moral itu tetap diam sendiri menyepi sembari mengintip dan menunggu detik-detik Sumpah Pemuda, apa yang akan terjadi!


Gambar dari : untukmuilmu.blogspot.com



Kertonegoro, 27 Oktober 2013



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/10/27/jadikan-darurat-nasional-moral-pemuda-602835.html

Jadikan Darurat Nasional Moral Pemuda | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar