blazer korea murah

Capres LSI Versus Capres KPU



Saat LSI (Lingkaran Survei Indonesia) mengadakan jumpa pers untuk merilis surveinya yang bertajuk Indeks Capres 2014: Capres Riil versus Capres Wacana (20/10/2013) di Gedung LSI, Jalan Pemuda 70, Rawamangun Jakarta Timur; semula saya menduga, bahwa LSI melakukan survei dengan cara yang saya bayangkan seperti ini.


1.LSI menyusun indikator untuk menentukan figur yang bagaimana dan seperti apa yang bisa dimasukkan dalam kategori Capres Riil.


2.LSI menyusun indikator untuk menentukan figur yang bagaimana dan seperti apa yang bisa dimasukkan dalam kategori Capres Wacana.


3.Setelah indikator tersusun, barulah LSI menentukan siapa-siapa saja figur yang bisa digolongkan ke dalam Capres Riil dan siapa pula yang masuk ke Capres Wacana.


4.Figur-figur yang terpilih sebagai Capres Riil serahkan pada responden untuk dipilih sampai bisa ditentukan siapa kandidat yang jadi pemenangnya.


5.Figur-figur yang terpilih sebagai Capres Wacana serahkan pada responden untuk dipilih sampai bisa ditentukan siapa kandidat yang jadi pemenangnya.


6.Pemenang Capres Riil ditarungkan lagi dengan pemenang Capres Wacana melalui responden yang terpilih.


7.Menghitung hasil survei dan kemudian memutuskan pemenangnya: Capres Riil atau Capres Wacana.


Akan tetapi realitanya tidak sesederhana yang saya bayangkan. LSI memang berhasil menentukan figur mana yang patut dicalonkan sebagai Capres Riil. Dan LSI pun berhasil pula memvonis siapa-siapa saja yang cuma pantas menyandang predikat sebagai Capres Wacana. Capres Riil yang dipilih LSI yaitu Megawati Soekarno Putri (Ketua Umum PDI P), Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar), dan Pemenang Konvensi (Partai) Demokrat. Sedangkan Joko widodo (Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kader PDI P) dan Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra) hanya menempati posisinya sebagai Capres Wacana versi LSI. Padahal, sebagaimana diketahui, figur Jokowi dan Prabowo dalam pelbagai versi lembaga survei (kecuali LSI), elektabilitas keduanya melampaui Megawati dan Aburizal Bakrie. Asumsi keduanya tidak dimasukkan dalam calon Riil dianggap bahwa Jokowi tidak dimajukan PDI-P dan Prabowo tidak bisa maju karena suara Partai Gerindra rendah.


Kalaupun pada akhirnya survei ini mengukuhkan Megawati sebagai pemenang Capres Riil versi LSI, namun sangatlah patut untuk disayangkan. Mengapa LSI tidak melakukan hal yang sama terhadap Capres Wacana? LSI menjadi terkesan tidak adil dalam menyikapi masalah ini. Kalau memang punya sikap yang adil, LSI seharusnya juga melakukan survei terhadap kandidat Capres Wacana untuk kemudian menentukan siapa yang jadi pemenangnya. Lalu masing-masing pemenang ini dipertemukan untuk menentukan siapa capres yang akhirnya memenangkan pertarungannya. Tapi mengapa ini tidak dilakukan? Tidak kelirukah LSI menuliskan judul besar-besar saat jumpa pers dengan tajuk Capres Riil Versus Capres Wacana? Lalu siapa versus siapa? Dan sebagai pemenang Capres Riil, lantas Megawati versus siapa?


Pada akhirnya, saya merasa bahwa semua ini cuma pepesan kosong belaka. Capres Riil ataukah Capres Wacana ala LSI tak lebih dari sekedar wacana saja. Tak perlu dianggap terlalu serius. Toh siapa yang bisa memastikan jika Megawati sudah pasti men-capreskan diri, sebagaimana juga tak ada yang bisa memastikan bahwa Jokowi pasti tidak direstui. Dan siapa pula yang bisa meyakini bahwa Prabowo tak bisa maju pada pilpres nanti. Agenda masih jauh! Dan perjalanan pun masih panjang.


Sedangkan KPU saja, yang jelas-jelas punya wewenang untuk menentukan capres yang bisa maju ke pilpres, masih terlihat tenang-tenang. Mengapa kita yang tidak punya kewenangan justru saling meributkan? Kita tunggu saja Capres yang disyahkan oleh KPU. Karena sejatinya, semua capres adalah capres wacana sampai disyahkannya capres itu oleh KPU. Oleh karena itu, baik capres riil atau capres wacana, kedua-duanya masih merupakan capres wacana.


Adapun terhadap LSI, saya punya usul, bagaimana jika capres riil dan capres wacana nya digabung saja dengan nama Capres LSI. Lalu adakan jumpa pers lagi. Tulis judul yang besar-besar. Sebagai tajuknya: Indeks Capres 2014: Capres LSI versus Capres KPU.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/10/26/capres-lsi-versus-capres-kpu-604943.html

Capres LSI Versus Capres KPU | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar