Tudingan Jokowi membayar media dan pasukan cyber sudah lama didengungkan oleh pihak2 yg iri dengan popularitas Jokowi. Tidak ada cara lain menghentikan laju Jokowi maka selain menyebar fitnah membayar media dan membentuk pasukan cyber bayaran.
Tuduhan itu makin kencang oleh Amin Rais sang tokoh reformasih yg kehilangan legitimasi di mata rakyat karena salah ucapannya sendiri. Sayang sekali akhir nasib pak Amin seperti si Ruhut ‘raja bacot’ yg menerima bumerang atasasal bunyi mulutnya, maka pepatah lama mulutmu adalah harimaumu menerkam siapa saja yg menghantam Jokowi.
Kenapa kritik pada Jokowi mental? analisanya demikian:
1- Jokowi tidak pernah emosi menghadapi setiap kritik, bahkan dengan sikap rendah hati menerima masukan kritik sebagai perbaikan.
2- Menanggapi kritik dengan gaya melucu.
3- Menanggapi kritik dengan kerja, kerja dan kerja
Dari ketiga gaya inilah Jokowi memperoleh simpati dari pengguna internet dan sosial media. Maka tanpa dibayarpun tokoh yg demikian ‘humble’ layak dibela. Saking banyaknya komentar yg menghadang kritik Jokowi maka muncullah fitnah Jokowi membayar pasukan cyber.
Saya mendukung Jokowi jauh sebelum PIlkada DKI. Alsannya simpel saja, Foke yg pernah jadi puluhan tahun PNS DKI, Wagub 2 periode dan Gubernur 5 tahun (makan banyak gaji dari duit rakyat) hanya bisa pamer kumis doang. Maka pejabat seperti ini tidak layak dipilih kembali walaupun saat itu belum tau akan bisa apa Jokowi di Jakarta.
Siapapun yang akan memegang jabatan di negeri ini jangan berharap menjadi tukang sulap. Sebab negeri ini masih banyak masalah yaitu carut marut birokrasi dan mental PNS yg payah, tumpang tindih kewenangan pusat dan daerah, lemahnya penegakan hukum dan rendahnya partisipasi rakyat dalam pembangunan.
Namun tokoh seperti Jokowi yg dekat dengan rakyat, hadir ketika rakyat sakit, rakyat tidak bisa menyekolahkan anak, sederhana dan bersih dari korupsi layak untuk dibela dan diberi kesempatan untuk membenahi carut marut itu.
So siapa yang mebayar dan dapat bayaran??
Salam pemberi dan penerima suap akan masuk neraka!
0 komentar:
Posting Komentar