Tahun ini memang tahun politik, masyarakat di suguhi tontonan aksi poltitikus dari media mapun dari baliho maupun spanduk di tiap daerah yang mulai marak. Lembaga survey pun sudah menjajagi jauh jauh hari dengan mengawinkan atau menjodohkan Bakal Calon Presiden si A dengan si Z, si C dengan si X. Sebut saja balon capres-cawapres yang di sebut sebut media, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Mahfud MD dan yang banyak d unggulkan media adalah Joko Widodo.
Menurut hemat saya Joko Widodo alias Jokowi jangan terburu-buru untuk menjadi capres siapapun yang akan mendukungnya, justru kesempatan Jokowi akan terbuka lebar di 2019 dengan Jokowi menunjukan kinerja sampai akhir masa jabatan 5 tahun menjadi gubernur DKI.
Sosok Jokowi dengan segala kekurangan dan kelebihannya semoga bisa menahan “hasrat” untuk menjadi Presiden yang mungkin kalau di calonkan pada 2014 akan terpilih menjadi Presiden, namun seandainya itu terjadi sejarah akan mencatat Jokowi adalah Pejabat yang “magel” (magel : tidak sampai akhir jabatan), walau itu di perbolehkan namun menurut saya kurang “elok”. Seperti kita ketahui sebagai Walikota Solo, Jokowi seharusnya menjabat dari 2010 – 2015, baru dua tahun sudah hijrah menjadi Gubernur DKI. Seandainya tahun 2014 Jokowi maju menjadi capres dan terpilih menjadi presiden berarti beliau hanya menjadi Gubernur selama 1 tahun sekian bulan.
Saya berharap para politikus jangan menganggu kinerja Jokowi dan Ahok yang sedang membenahi Jakarta, tunggu hingga akhir masa jabatan, kesempatan masih ada untuk Jokowi di tahun 2019.
Selamat Bekerja Untuk Jakarta Jokowi Ahok…. Tutup rapat rapat telinga kalau ada bisikan maju menjadi Capres-Cawapres…. Kami rakyat Jakarta mendukung Gubernur DKI sampai akhir masa jabatan….
Salam,
Janan
0 komentar:
Posting Komentar