Banyak orang menyerang Jokowi bahwa gaya kepemimpinan Jokowi yg suka blusukan ga lebih dari pecitraan semata.
Menurut saya itu sangat dangkal dan tolol, Jokowi semasa menjadi walikota Solo dan belum siapa-siapa, sudah menerapkan gaya kepemimpinan seperti ini. Justru Jokowi menjadi sorotan nasional berkat kesuksesannya dalam menata Kota Solo dengan gaya kepemimpinan yang persis seperti yang diterapkannya di Provinsi Jakarta saat ini. Lihat saja pada saat Jokowi kampanye menjadi gubernur Jakarta, semua rakyat Solo mendukung secara penuh dan menunjukkan euforia yang tinggi saat Jokowi memenangkan Pilkada Provinsi DKI. Jangan lupa bahwa Jokowi memenangkan Pilkada Kota Solo untuk periode jabatan yang ke dua dengan perolehan suara mencapai 90,09%.
Para pengamat dan musuh politik Jokowi boleh mengatakan bahwa Kota Solo tetap menjadi salah satu kota termiskin di Indonesia di bawah kepemimpinan, faktanya sebagian besar rakyat Kota Solo menunjukkan dukungan sepenuhnya terhadap Jokowi. Perbaikan terhadap sesuatu yang sudah hancur selama bertahun-tahun, tidak bisa diselesaikan dalam 5 tahun ataupun 10 tahun, yang penting adalah seorang pemimpin telah berani dan konsisten memulai perbaikan tersebut walaupun dia tahu tidak akan bisa berhasil dalam masa kepemimpinannya. Itu menunjukkan pemimpin yang visioner. Kita harus menilai prestasi seseorang secara objektif, jangan tendensius sehingga membutakan mata kita terhadap kebenaran yang ada dan membodohi publik dengan opini yang tolol dan menyesatkan.
Dukungan masyarakat luas terhadap Jokowi tidak hanya oleh warga DKI tapi juga di luar DKI, menunjukkan betapa masyarakat sudah jenuh dengan para politisi tidak berkualitas yang menduduki jabatan eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Masyarakat menilai bahwa sosok pemimpin yang tulus dan jujur seperti Jokowi yang pantas menjadi pemimpin di negara untuk membenahi segala kekacauan yang sudah membusuk sejak dimulainya jaman reformasi ini.
“All this will not be finished in the first one hundred days. Nor will it be finished in the first one thousand days, nor in the life of this Administration, nor even perhaps in our lifetime on this planet. But let us begin“
Pidato pelantikan Presiden John F. Kennedy.
0 komentar:
Posting Komentar