Setelah belasan tahun dalam tarbiyah, amanah itu pun datang, ya jadi caleg DPRD II Tabanan 2014. Sebuah amanah yang rasanya terlalu cepat jika dilihat dari lama domisili ku di Bali yang baru 3 tahun.
Tapi itulah yang harus diemban seorang kader ketika qiyadah sudah menunjuk. Kader juga pribadi biasa yang aktifitas maupun tingkah laku nya seperti masyarakat pada umumnya, namun bagi kami teladan buat masyarakat adalah yang penting diwujudkan.
Satu malam tetangga tanya, apa profil caleg-caleg PKS di daerah kami. Ku katakan apa adanya hanya sedikit yang secara financial kuat karena dia pengusaha. Sebagian besar dari kami masih pada fase perbaikan ekonomi. Tapi bukan karena perbaikan ekonomi yang membuat kami bersedia jadi caleg , apalagi berniat untuk memperkaya diri.
Kami sudah tau resiko jadi caleg PKS , besarnya potongan gaji ke struktur, dana yang harus disisihkan untuk merawat konstituen , belum lagi proker kader disekitar yang pasti berharap suntikan dana dari aleg dan yang pasti jangan korupsi. Semua ada laporannya bro… di liqo pekanan yang dihadiri seorang aleg semuanya transparan.
Jadi caleg adalah fase bagaimana menjadikan diri semakin bermanfaat buat warga, semakin menjadi teladan buat warga sehingga warga pun menaruh harapan untuk diperjuangkan jika kelak duduk di dewan.
0 komentar:
Posting Komentar